Korban Tewas Topan Freddy di Malawi Bertambah Jadi 326 Orang

17 Maret 2023 4:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi topan lekima yang akan menerjang China. Foto: REUTERS/Stringer
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi topan lekima yang akan menerjang China. Foto: REUTERS/Stringer
ADVERTISEMENT
Korban badai Topan Freddy yang melanda Afrika Selatan sejak Sabtu (11/3) terus bertambah. Data terbaru mencatat sebanyak 326 orang tewas khusunya berada di Malawi.
ADVERTISEMENT
"Sampai kemarin Kamis, jumlah korban tewas akibat bencana ini meningkat dari 225 menjadi 326, jumlah orang yang mengungsi lebih dari dua kali lipat menjadi 183.159," kata Presiden Malawi Lazarus Chakwera dilansir AFP, Jumat (17/3).
World Meteorological Organization menyebut Topan Freddy merupakan badai berkekuatan besar dengan siklus terlama. Topan Freddy adalah salah satu badai terkuat yang pernah tercatat di Afrika.
Sebelumnya diberitakan, Afrika Selatan dilanda Badai Topan Freddy. Setidaknya ada sekitar 70 orang tewas di Malawi dan Mozambik. Selain itu, 93 orang dilaporkan luka-luka.
Enam puluh enam orang tewas di Malawi, 93 luka-luka dan 16 orang hilang akibat Topan Tropis Freddy," demikian laporan organisasi kemanusiaan setempat, dikutip AFP, Senin (13/3).
ADVERTISEMENT
Selain itu, terdapat empat lainnya tewas di negara tetangga Mozambik.
Untuk kerusakan terdampak akibat topan Freddy tersebut belum diketahui jumlahnya.
Institut Nasional Penanggulangan Bencana Mozambik (INGD) menginformasikan, dampak dari badai di negara itu lebih buruk dari yang diperkirakan.
"Jumlah orang yang terkena dampak di atas perkiraan," kata kepala INGD Luisa Meque.
Dia menambahkan badai itu juga melanda daerah-daerah yang dianggap aman.
Pemerintah Malawi meminta sekolah-sekolah di distrik selatan ditutup hingga Rabu. Hujan dan angin diperkirakan akan terus mengguyur selatan negara itu.
Maskapai nasional Malawi Airlines melaporkan semua penerbangan ke Blantyre telah dibatalkan sampai pemberitahuan lebih lanjut.