Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Korban Tewas Truk Nyelonong Masuk Sungai di Riau Bertambah, Total Jadi 15 Orang
24 Februari 2025 15:52 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Tim gabungan berhasil menemukan semua korban truk nyelonong masuk ke dalam Sungai Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.
ADVERTISEMENT
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan korban terakhir berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Alhamdulillah semua korban kecelakaan sudah ditemukan. Total korban kecelakaan yang meninggal dunia menjadi 15 orang," kata Iqbal, Senin (24/2).
Korban ke-15 ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian truk Colt Diesel yang masuk ke Sungai Segati.
"Korban ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian. Artinya pencarian korban kecelakaan tuntas sudah," ujarnya.
"Upaya pencarian berlangsung selama tiga hari terhitung mulai kejadian, Sabtu (22/2). Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim yang tergabung dalam melakukan pencarian. Seluruh jenazah korban sudah dievakuasi dan akan diberi kepada pihak keluarga," pungkasnya.
Kecelakaan truk Colt Diesel terjadi di jembatan Sungai Segati, Kabupaten Pelalawan, Sabtu (22/2/2025).
ADVERTISEMENT
Truk itu mengangkut 31 orang dan 1 sopir. Saat tiba di lokasi kejadian, diduga sopir truk mengantuk dan langsung tercebur ke dalam Sungai Segati.
Dalam peristiwa itu 17 orang selamat dan 15 orang meninggal dunia termasuk 9 anak-anak.
Sedang Mau Belanja
Sementara itu, mengutip Media Center Pemprov Riau, truk itu milik PT ERB dan masuk ke Sungai Segati di areal konsesi HTI PT Nusa Wana Raya (NWR).
Berdasarkan keterangan pihak PT. NWR, Abdul Hadi, sejumlah karyawan tersebut hendak berbelanja ke Desa Segati karena sedang libur.
"Para penumpang saat itu posisi tidak melakukan aktivitas pekerjaan atau libur bekerja. Mereka melakukan perjalanan untuk berbelanja di Desa Segati," kata Abdul Hadi.