Korea Selatan Imbau Warganya Jangan Makan Tusuk Gigi Goreng yang Lagi Viral

25 Januari 2024 15:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seseorang memegang "tusuk gigi goreng hijau" yang menjadi viral mengikuti tren media sosial di Busan, Korea Selatan. Foto: X/@hee_2458 dan b_chuchu_ via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seseorang memegang "tusuk gigi goreng hijau" yang menjadi viral mengikuti tren media sosial di Busan, Korea Selatan. Foto: X/@hee_2458 dan b_chuchu_ via REUTERS
ADVERTISEMENT
Belakangan ini, tren makan tusuk gigi goreng sedang viral di kalangan netizen Korea Selatan. Entah siapa yang mempeloporinya, tetapi tren itu membuat banyak orang penasaran bagaimana rasa tusuk gigi yang terbuat dari tepung kanji itu digoreng lagi menggunakan tepung.
ADVERTISEMENT
Video-video yang beredar di media sosial menunjukkan, tusuk gigi dengan ciri khas berwarna hijau tersebut bahkan dibumbui seperti kentang goreng. Tidak diketahui bagaimana rasanya, tetapi netizen Korea Selatan berkomentar bahwa tusuk gigi goreng itu renyah.
Dikutip dari Reuters, video cara membuat tusuk gigi goreng kemudian menjadi viral dan menuai kekhawatiran dari Kementerian Keamanan Makanan dan Obat-obatan Korea Selatan. Sebab, video-video itu lalu di-recook oleh netizen lain hingga mencapai ribuan like dan share di TikTok maupun Instagram.
Seseorang memegang "tusuk gigi goreng hijau" yang menjadi viral mengikuti tren media sosial di Busan, Korea Selatan. Foto: X/@hee_2458 dan b_chuchu_ via REUTERS
Oleh karenanya, Kementerian Keamanan dan Obat-Obatan Korea Selatan pun mengimbau agar masyarakat tidak mengikuti tren yang belum diketahui apakah itu aman dikonsumsi atau tidak.
"Keamanannya sebagai makanan belum diverifikasi. Tolong jangan memakannya," tulisnya melalui platform X, pada Kamis (25/1).
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, warna hijau pada tusuk gigi tersebut dilaporkan terbuat dari perwarna makanan. Sementara bahan tusuk giginya berasal dari tepung kanji, ubi jalar, atau tepung jagung.
Bahan-bahan tusuk gigi yang berasal dari bahan alami diduga sebagai alasan mengapa orang-orang berani mengonsumsinya sebagai cemilan.