Korea Selatan Tangkap Kapal Nelayan Korut yang Langgar Perbatasan

8 Maret 2022 16:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kapal ikan. Foto: Koarmada I
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kapal ikan. Foto: Koarmada I
ADVERTISEMENT
Korsel menangkap sebuah kapal nelayan Korut yang melintasi perbatasan laut antara kedua negara itu pada Selasa (7/3/2022).
ADVERTISEMENT
Saat kejadian berlangsung, kapal patrol Korut berupaya campur tangan. Pasukan Korsel lantas melepaskan tembakan peringatan kepada kapal tersebut.
Korsel kemudian melacak kapal penangkap ikan yang melanggar perbatasan itu.
Disadur dari Reuters, kapal nelayan tersebut melintasi perbatasan sekitar pukul 09:30 waktu setempat. Nelayan menghampiri lepas pantai barat semenanjung.
Usai ditangkap, mereka dibawa ke Pulau Baengnyeongdo, Incheon.
Kapal perang angkatan laut Republik Korea DDG-991. Foto: Shutterstock
Konflik Korsel dan Korut bermula sejak Perang Korea 1950-1953 yang berakhir dengan gencatan senjata. Sampai saat ini, kedua negara tidak pernah menyetujui perjanjian damai.
Sejak saat itu, perbatasan antara Korut dan Korsel diawasi ketat oleh kedua negara tersebut. Korut bahkan dikatakan memiliki kebijakan ‘tembak untuk bunuh’ demi mencegah virus corona memasuki negara itu.
Kebijakan itu bahkan merenggut korban jiwa pada 2020 lalu, yaitu seorang pejabat Korsel dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Lee Dae-jun. Ia awalnya dilaporkan menghilang dari kapal patroli yang berjarak sekitar 9,6 km di selatan Garis Batas Utara (NLL). Lee kemudian ditemukan tak bernyawa. Korsel menuduh, ia dibunuh dan dibakar oleh patroli nelayan Korut.
ADVERTISEMENT
Pemimpin Korut, Kim Jong-un, telah meminta maaf atas pembunuhan itu kepada Presiden Korsel, Moon Jae-in.
Kim menyebut insiden itu sebagai ‘peristiwa yang memalukan’. Kim lalu mengungkap penyesalan kepada masyarakat Korsel.