Korea Utara Tolak Bantuan Vaksin AS

12 Juli 2021 11:56 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-un resmi menutup kongres Partai Pekerja pada Rabu (13/1). Foto: KCNA via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-un resmi menutup kongres Partai Pekerja pada Rabu (13/1). Foto: KCNA via Reuters
ADVERTISEMENT
Korea Utara menolak bantuan penanganan pandemi COVID-19 dari Amerika Serikat. Mereka menuduh bantuan AS adalah skema politik jahat.
ADVERTISEMENT
Pernyataan tersebut disampaikan usai Korsel mengusulkan pemberian vaksin COVID-19 kepada Korut. Korsel, yang merupakan sekutu dekat AS, yakin bantuan akan mendorong perbaikan hubungan antara ketiga negara ini.
Merespons usulan tersebut, salah seorang pejabat senior Korut Kang Hyon-chol malah mengeluarkan kritikan tajam kepada AS. Ia yakin bantuan AS untuk memberikan tekanan pada masalah kemanusiaan di Korut.
"Ini jelas tujuan utama adalah menghubungkan bantuan kemanusiaan dan masalah HAM. Mereka bertujuan menekan negara berdaulat agar niat skema politik jahatnya (AS) bisa tercapai," ," kata Kang seperti dikutip dari Reuters.
"Pada praktiknya banyak negara yang mengalami rasa pahit akibat menggantungkan banyak harapan pada skema bantuan AS," sambung dia.
Dalam beberapa kesempatan Pemerintah AS mengutarakan niat memberikan bantuan ke Korut. Namun, belum ada upaya nyata yang dilakukan untuk memberikan bantuan langsung.
ADVERTISEMENT
Korsel turut menyatakan niatnya mengirimkan bantuan vaksin ke negara tetangganya. Hanya saja belum ada permintaan resmi yang disampaikan Korut.
Korut sampai saat ini tidak pernah memperlihatkan ketertarikan atas tawaran bantuan AS hingga Korsel. Pyongyang hanya menerima bantuan dari China dan Rusia.