Korea Utara Uji Coba Rudal Balistik, Warga Hokkaido Jepang Diminta Evakuasi

13 April 2023 11:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pria menonton layar televisi yang menunjukkan siaran berita dengan rekaman file uji coba rudal Korea Utara, di stasiun kereta api di Seoul pada 2 November 2022. Foto: Jung Yeon-je / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pria menonton layar televisi yang menunjukkan siaran berita dengan rekaman file uji coba rudal Korea Utara, di stasiun kereta api di Seoul pada 2 November 2022. Foto: Jung Yeon-je / AFP
ADVERTISEMENT
Korea Utara menembakkan rudal balistik jarak jauh hingga ketinggian 1.000 km pada Kamis (13/4) pagi waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Uji coba rudal terbaru itu sempat menimbulkan kepanikan dan memicu pemerintah Jepang untuk memberlakukan peringatan evakuasi di sejumlah wilayah bagian utara, khususnya Hokkaido — tetapi tak lama kemudian, peringatan tersebut dicabut.
Dikutip dari AFP, tak lama usai Korea Selatan dan Jepang mendeteksi adanya peluncuran uji coba rudal oleh Korea Utara yang mengancam dua negara tetangganya ini, otoritas setempat langsung memerintahkan penduduk di bagian utara Jepang untuk berlindung.
“Segera mengungsi! Segera mengungsi!” bunyi peringatan awal kepada penduduk Hokkaido, seraya mengimbau mereka untuk berlindung di dalam gedung atau di ruangan bawah tanah.
Peringatan itu kemudian mengatakan bahwa rudal Korea Utara diperkirakan akan mendarat sekitar pukul 08.00 waktu setempat.
Terpisah, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan melaporkan, rudal yang dinilai sebagai bentuk provokasi tersebut ditembakkan pada pukul 07.23 waktu setempat dari wilayah dekat Pyongyang dan terbang dengan ketinggian sekitar 1.000 km.
ADVERTISEMENT
Namun, tidak lama kemudian otoritas di Kota Asahikawa yang terletak di Hokkaido dalam cuitannya di Twitter mengatakan, tidak ada lagi ancaman berbahaya.
Pulau Hokkaido di Jepang Foto: Shutter Stock
Mengutip informasi dari jaringan darurat pemerintah nasional, pihaknya mengatakan bahwa tidak mungkin rudal yang dimaksud dapat mendarat di Hokkaido atau sekitarnya.
“Setelah kami mengkonfirmasi informasi tersebut, tidak ada kemungkinan rudal tersebut akan jatuh di Hokkaido atau daerah-daerah di sekitar wilayah tersebut,” bunyi cuitan otoritas Kota Asahikawa.
Terpisah, Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada menjelaskan, rudal Pyongyang tampaknya ditembakkan ke arah timur dengan sudut yang tinggi.
“Rudal tersebut tidak jatuh di wilayah Jepang dan Kementerian Pertahanan sedang menganalisa peluncuran tersebut untuk mengetahui lebih lanjut,” tutur dia.
Pasukan penjaga pantai (coast guard) Jepang juga melaporkan, rudal tersebut diyakini telah jatuh di laut sebelah timur Korea Utara.
ADVERTISEMENT
Mereka tidak merinci di mana letak jatuhnya rudal, tetapi menegaskan bahwa tidak ada lagi kemungkinan rudal tersebut akan berdampak ke Hokkaido atau wilayah sekitarnya.
Otoritas Jepang kemudian mengkonfirmasi adanya kesalahan dalam sistem peringatan dan langsung mencabut peringatan untuk Pulau Hokkaido itu — setelah mereka yakin rudal Korea Utara tak akan jatuh di dekat wilayah utara Jepang.
Namun, hingga berita ini dirilis Hamada tidak dapat mengkonfirmasi apakah rudal tersebut terbang di atas zona ekonomi eksklusif Jepang.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, bersama putrinya, memeriksa rudal balistik antarbenua (ICBM) dalam foto tak bertanggal yang dirilis pada 19 November 2022 oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara. Foto: KCNA via REUTERS

Sempat Picu Kepanikan

Kepada media lokal NHK, seorang siswa mengaku peringatan awal dari otoritas setempat sempat menimbulkan kekhawatiran sesaat di sebuah stasiun kereta api di Hokkaido.
“Selama beberapa saat di dalam kereta terjadi kepanikan, tetapi seorang petugas stasiun mengatakan untuk tenang, dan orang-orang melakukannya,” jelas dia.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengungkapkan bahwa pemerintahnya akan mengadakan pertemuan dengan Dewan Keamanan Nasional guna membahas soal peluncuran uji coba rudal terbaru Korea Utara itu.
Sebelumnya pemerintah Jepang juga sempat mengalami kesalahan dalam sistem peringatan keamanan nasional. Pada Oktober 2022 lalu, peringatan evakuasi dikeluarkan ketika sebuah rudal melintasi wilayah udara Jepang — tetapi peringatan tersebut datang terlambat.
Alhasil, kebanyakan orang tidak langsung menyadari keberadaan rudal tersebut hingga rudal itu dikabarkan jatuh ke Pasifik. Lalu, sebulan kemudian peringatan keliru juga dikeluarkan — mengatakan bahwa sebuah rudal telah melintasi Jepang.