Korlantas Antisipasi Macet Arus Mudik di Titik Pertemuan Tol Cisumdawu-Cipali

17 Maret 2024 15:06 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kendaraan melintasi terowongan kembar di jalur fungsional Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (7/5/2022). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Kendaraan melintasi terowongan kembar di jalur fungsional Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (7/5/2022). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Jalan Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan atau disingkat Tol Cisumdawu yang menghubungkan daerah Bandung, Sumedang, dan Majalengka jadi salah titik macet baru di arus mudik 2024.
ADVERTISEMENT
Kemacetan diperkirakan akan terjadi sebab Tol Cisumdawu sudah mulai beroperasi . Masalah ada pertemuan titik dari Tol Cisumdawu dan Tol Cipali.
Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan memperkirakan ini akan menjadi bottleneck. Korlantas sudah menyiapkan langkah agar tidak ada kendala besar yang dihadapi pemudik di titik pertemuan Tol Cisumdawu dan Cipali. Salah satu caranya dengan menambah rambu-rambu.
"Ini untuk pertemuan antara Cipali dan Cisumdawu ini berjalannya agak semut tapi berjalannya tidak akan ada hambatan dan kemacetan," ujar Aan saat jumpa pers persiapan dan rencana operasi angkutan lebaran 2024 secara virtual pada Minggu (17/3).
Personel Satlantas Polres Cirebon Kota mengatur lalu lintas kendaraan yang melintas jalan tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (26/12/2023). Foto: Dedhez Anggara/ANTARA FOTO
Selain itu, Korlantas membeberkan penyebab titik-titik macet lainnya seperti U-turn dan rest area.
"Di samping yang baru, yang lama juga masih ini. Rest area, kemudian bottleneck di kilometer 87, ya, dan U-turn, yang seringkali masyarakat yang tidak sabar akan macet ya," terangnya.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, untuk titik-titik macet di arteri di jalur Pantura, Korlantas Polri sudah siapkan beberapa cara bertindak. Mulai dari contraflow, berkoordinasi dengan lembaga terkait lintasan sebidang hingga mengawasi jalur-jalur yang rawan terkena bencana.