Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Korlantas Imbau Swasta Terapkan WFA saat Mudik Lebaran: Kurangi Kepadatan Lalin
7 Maret 2025 21:56 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Korlantas Polri mengimbau perusahan swasta memberlakukan bekerja secara fleksibel seperti opsi Work From Anywhere (WFA) untuk pegawainya selama mudik Lebaran 2025.
ADVERTISEMENT
Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, mengatakan kebijakan itu nantinya bisa membantu kelancaran arus mudik dan keselamatan lalu lintas selama lebaran.
"Jika banyak perusahaan menerapkannya, dampaknya akan signifikan mengurangi kepadatan arus mudik," kata Agus dalam keterangannya, Jumat (7/3).
Agus mengatakan, ada beberapa tren yang bisa diterapkan di perusahaan swasta untuk mendukung kelancaran mudik.
"Pekerjaan dilakukan secara remote bisa memberikan opsi ini beberapa hari sebelum cuti bersama. Dengan begitu, karyawan bisa mudik lebih awal tanpa harus mengambil cuti tambahan," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, bisa juga pengaturan sistem shift atau jam kerja lebih fleksibel agar karyawan bisa menghindari puncak arus mudik.
"Misal, bekerja setengah hari atau bekerja lebih awal dari jadwal normal. Jika memungkinkan, perusahaan bisa memberikan opsi cuti lebih awal bagi karyawan yang mudik ke daerah lebih jauh. Dengan sistem cuti bergilir, kepadatan di jalur mudik bisa lebih terkendali," kata dia.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, sambung Agus, percepatan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pekerja swasta bisa menjadi langkah strategis untuk mendukung kelancaran mudik lebaran.
"Manfaat percepatan pemberian THR juga bisa membantu karyawan merencanakan mudik lebih awal. Dengan THR lebih cepat, karyawan dapat mengatur jadwal keberangkatan sebelum puncak arus mudik, serta dapat mengurangi kepadatan transportasi umum," ujarnya.