Korlantas Luncurkan Buku Ujian SIM A dan C, Apa Itu?

Peserta uji coba mengikuti uji coba praktik mengemudi dalam pembuatan SIM motor di Satpas SIM Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (4/8/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Korlantas Polri meluncurkan Buku Ujian SIM A dan SIM C. Disebutkan buku tersebut akan membantu para pemohon menghadapi ujian teori hingga praktik pembuatan SIM.

Buku tersebut berisi soal-soal yang akan diuji. Total 526 soal di dalam buku tersebut yang berfungsi sebagai kisi-kisi untuk soal ujian teori yang berjumlah 65.

"Jadi kuncinya seluruh peserta yang akan mengajukan SIM silakan dibaca. Moga-moga tidak ada lagi orang bilang, 'kami belum pernah belajar Pak, tiba-tiba ujian, gimana mau lulus,'" ujar Kakorlantas Polri, Irjen Firman Shantyabudi di Satpas Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (4/8).

Peserta uji coba mengikuti uji coba praktik mengemudi dalam pembuatan SIM motor di Satpas SIM Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (4/8/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Selain untuk membantu pemohon SIM, buku ini adalah wujud nyata dari upaya transparansi yang dilakukan oleh Korlantas dalam proses pembuatan SIM. Ia berharap tak ada lagi kesan rahasia dalam pembuatan SIM.

"Nah, kemarin masyarakat komplain sama kita mereka enggak dapat materi ujiannya, kesannya rahasia. Nggak ini kita buka sekarang, padahal nggak ada yang rahasia kalau di tingkat SD, SMP, SMA, yang disampaikan apa sebetulnya? Aman berlalu lintas, ya itu soalnya," tutur Firman.

Dalam kesempatan yang sama Dirregident Korlantas Polri, Brigjen Pol Yusri Yunus mengatakan bahwa buku-buku tersebut nantinya bisa ditemukan di setiap Satpas Polri hingga di beberapa tempat umum.

Peserta uji coba mengikuti uji coba praktik mengemudi dalam pembuatan SIM motor di Satpas SIM Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (4/8/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

"Yang pertama di setiap satpas nanti ada ruangan khusus namanya ruangan pencerahan," jelas Yusri.

Nanti para pemohon SIM bisa masuk ke ruangan tersebut untuk belajar terlebih dahulu sebelum mengikuti tes. Di ruangan tersebut, tambah Yusri, akan dilengkapi layar monitor yang menampilkan animasi yang berasal dari buku tersebut.

"Kemudian yang kedua buku ini akan kita taruh di tempat umum, bukan untuk dibawa pulang masyarakat. Misalnya di perpustakaan atau di stasiun kereta, tapi jangan dibawa pulang," jelas Yusri.

"Ini kami buat juga dalam bentuk electronic book, bisa di download di platform kepolisian mana saja. Ini untuk memudahkan," tutupnya.

Selain buku panduan, Korlantas Polri juga meluncurkan desain baru untuk lintasan ujian praktik pembuatan SIM. Dalam desain terbarunya, tak terlihat lagi jalur berbentuk angka 8 dan juga zigzag.