Korlantas: Petugas Patwal Tak Boleh Tunjuk-tunjuk dan Arogan di Jalan

10 Januari 2025 19:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirgakum Korlantas Polri Brigjen. Pol. Raden Slamet Santoso menjawab pertanyaan awak media saat diwawancarai di Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Jumat (26/12/2024).  Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dirgakum Korlantas Polri Brigjen. Pol. Raden Slamet Santoso menjawab pertanyaan awak media saat diwawancarai di Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Jumat (26/12/2024). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Polri menegaskan bahwa petugas patroli dan pengawalan (Patwal) harus bersikap profesional dan tidak menunjukkan tindakan arogan, seperti yang terlihat dalam video viral baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
Video tersebut menunjukkan seorang petugas patwal menunjuk-nunjuk pengendara saat mengawal kendaraan berpelat RI 36, memicu kritik publik.
Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso, menanggapi insiden tersebut. Ia memastikan bahwa tindakan petugas tersebut tidak sesuai dengan prosedur.
“Enggak, itu namanya pengawalan kan pasti semua kita latih, kita tes, seluruh petugasnya itu, petugas pengawalannya itu tidak boleh nunjuk-nujuk arogan seperti itu,” katanya kepada wartawan, Jumat (10/1).
Brigjen Slamet menambahkan, petugas yang bersangkutan sudah ditangani oleh Kasi Pamwal Polda Metro Jaya, karena mereka merupakan personel Polda Metro Jaya.
“Yang bersangkutan sudah ditindaklanjuti oleh Kasi Pamwal Polda Metro Jaya, karena personel tersebut adalah anggota Polda Metro Jaya,” jelasnya.
Polda Metro Jaya masih menunggu laporan lengkap terkait insiden tersebut.
ADVERTISEMENT
“Nanti kita lihat laporannya seperti apa, nanti kita cek dulu. kita lihat pelanggarannya seperti apa,” ujarnya.
Slamet mengungkapkan belum mendapatkan laporan dari Kasubdirwal terkait kejadian viral ini.
“Sementara saya belum dapat laporan dari Kasubditwal. Kan petugasnya ada yang dari korlantas, ada yang dari Polda Metro, nanti kita pastikan dulu,” ungkap Brigjen Slamet.
Dalam video yang beredar di media sosial, tampak Patwal tersebut berusaha membuka jalan untuk mobil dinas RI 36 tersebut di tengah macet dengan meliuk-liukkan motor dan membunyikan sirene.
Namun sebuah mobil taksi Alphard di depannya terlihat seperti menghalangi motor Patwal tersebut—diduga hendak berpindah jalur namun manuvernya terhambat. Saat Patwal itu berhasil melaju, ia lantas menunjuk-nunjuk mobil pelat kuning premium tersebut.
ADVERTISEMENT
Tingkah petugas Patwal yang dinilai arogan tersebut mendapat kecaman di medsos. Termasuk juga pejabat negara di mobil RI 36 yang mendapat pengawalan, tak mau antre seperti masyarakat umum. RI 36 pun menjadi trending topic.
Hingga kini belum diketahui siapa pejabat negara yang memiliki nopol RI 36 tersebut.