Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Korlantas Polri Manfaatkan Kamera ETLE untuk Pantau Lalin di Bali Selama G20
27 September 2022 14:52 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Firman menyebut hal ini merupakan arahan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memberikan pengamanan dalam skala besar.
"Bapak Kapolri sudah memberikan arahan, bahwa operasi ini sifatnya adalah operasi kewilayahan sekarang ditarik menjadi demokrasi terpusat. Artinya beliau melihat satu potensi kesiapan yang jauh lebih besar yang harus kita laksanakan sehingga dapat mengangkat struktur organisasi ini menjadi operasi terpusat," kata Firman dalam keterangan tertulis, Selasa (27/9).
Operasi pengamanan ini, lanjut Firman, mulai dari yang bersifat preventif, seperti penjagaan dan pengaturan lalu lintas hingga penanggulangan bencana.
Di sisi lain, Polri bakal memanfaatkan kamera-kamera ETLE yang telah terpasang di sejumlah titik di kawasan Bali. Kamera itu bakal digunakan untuk mengawasi kondisi arus lalu lintas menjelang hingga saat KTT G20 berlangsung.
ADVERTISEMENT
"Ini satu langkah besar menangani satu lalu lintas, bisa memanfaatkan kamera-kamera ini dengan banyak hal dengan pemantauan perjalanan bisa melihat kondisi traffic terdampak dari adanya rekayasa dari kegiatan yang dilaksanakan," jelas Firman.
Kemudian, Firman menuturkan, pihaknya juga telah menyiapkan standar operasional prosedur (SOP) untuk pengamanan tamu biasa hingga VVIP. Bahkan, Polri juga telah berlatih bersama dengan Paspampres dalam rangka bertindak dalam pengawalan.
"Kami sudah melakukan survei seperti pada kegiatan sebelumnya yang sudah dilakukan, berapa personel yang harus dilibatkan di titik-titik tadi dan seluruhnya dioptimalkan untuk kelancaran lalu lintas bersama, agar masyarakat tidak merasa terganggu," tuturnya.
Lebih jauh, Firman menjelaskan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemberlakuan rekayasa lalu lintas di Bali. Sebab, kebanyakan jalan di Bali tergolong sempit.
ADVERTISEMENT
"Ruas jalan yang tidak mungkin dilakukan secara dua lajur berlawanan langsung akan ditutup sementara jadi sifatnya buka tutup di jalan-jalan tertentu," ucapnya.
Terakhir, Firman mengatakan seluruh skema pengamanan yang bakal diterapkan nanti dalam rangka melancarkan arus lalu lintas saat para tamu G20 datang. Namun, tanpa mengorbankan kenyamanan masyarakat.
Dia pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan agar tidak mengganggu iring-iringan rombongan tamu undangan G20.
"Dalam hal ini kami memberikan prioritas dan bukan mengorbankan masyarakat tetapi mempersilakan tamu G20 agar nyaman dalam melaksanakan kegiatan tersebut," ucap Firman.
"Bagaimana masyarakat ikut menyiapkan kegiatan ini dengan para pemilik kendaraan tidak memarkirkan kendaraan yang ada di pinggir jalan," tutup dia.
ADVERTISEMENT