Korlap Demo Diburu Polisi hingga Kemesraan di Mobil Warnai Persidangan Jerinx

2 Oktober 2020 7:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Drummer Superman is Dead I Gede Ari Astina alias Jerinx (kanan) didampingi istrinya Nora Alexandra (kiri) meninggalkan ruangan usai menjalani sidang secara daring di Polda Bali, Denpasar, Bali, Selasa (22/9/2020). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Drummer Superman is Dead I Gede Ari Astina alias Jerinx (kanan) didampingi istrinya Nora Alexandra (kiri) meninggalkan ruangan usai menjalani sidang secara daring di Polda Bali, Denpasar, Bali, Selasa (22/9/2020). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Sidang I Gede Ari Astina atau Jerinx kembali digelar, Kamis (1/10) pukul 10.00 WITA. Saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) memberikan tanggapan atas eksepsi Jerinx, sejumlah massa berkumpul untuk memberikan dukungan kepada penggebuk drum Superman Is Dead (SID) itu dari luar PN Denpasar.
ADVERTISEMENT
Total ada 10 orang yang datang, sambil membawa poster dan meneriakkan, 'Bebaskan Jerinx!' Dalam aksi tersebut, mereka masih mengajukan tuntutan yang sama, yaitu meminta sidang digelar adil secara tatap muka.
Aksi tersebut tidak berjalan lama. Setelah massa aksi memberikan pernyataan sikap, mereka lalu membubarkan diri dengan tertib. Sementara itu, ratusan massa lainnya, yang tidak bisa mendekat dan menunggu di area pertokoan di Jalan PB Sudirman, dibubarkan paksa oleh aparat.
Suasana unjuk rasa bebaskan Jerinx di depan PN Denpasar, Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Aksi demo tersebut sebenarnya bukan tanpa sebab. Pasalnya, ini adalah sidang keempat Jerinx yang masih digelar secara daring, itu pun diwarnai dengan gangguan sistem pada streaming beberapa kali.
Untuk itu, terdakwa pencemaran nama baik dan ujaran kebencian di kasus 'IDI Kacung WHO' itu meminta hakim segera mengelar sidangnya secara tatap muka atau offline.
ADVERTISEMENT
"Gangguan suara tadi tidak mengada-ada, jika Selasa depan dipaksa tetap online, berarti sidang ini memang sidang pesanan dan hasilnya sudah dipersiapkan," kata Jerinx saat hendak meninggalkan Gedung Ditreskrimsus Polda Bali, Kamis (1/9).
Sebenarnya, sebelum sidang tersebut digelar, Jerinx sempat membuat 'ribut' dengan sebuah video mesra yang beredar di media sosial, Selasa (29/9). Dalam video tersebut, tampak Jerinx dan istrinya, Nora Alexandra, bermesraan di dalam mobil tahanan.
"Itu memang keinginan saya agar ada kenang-kenangan yang nanti kami ceritakan kepada anak cucu kami. Dan sekali lagi kami sudah berjanji bahwa susah senang akan bersama sampai mati berdua," kata Jerinx setelah menjalani sidang di Polda Bali, Kamis (1/10).
Jerinx menuturkan, momen berdua dengan sang istri Nora Alexandra di mobil tahanan itu ia lakukan setelah mendapat izin kejaksaan Bali. Bahkan momen itu, kata dia, hanya berlangsung selama tiga menit.
ADVERTISEMENT
"Makanya di kesempatan kali ini saya ingin berterima kasih kepada kejaksaan Bali yang sudah mengizinkan ketika sidang kemarin, mengijinkan istri saya tersayang untuk menemani saya selama tiga menit di dalam mobil tahanan dari sini menuju ke Rutan," jelasnya.
Menurut Jerinx, hal itu juga masih wajar dan manusiawi. Jerinx bahkan membandingkan seorang koruptor yang sudah terbukti korupsi, masih mendapat perlakuan istimewa dari penegak hukum.
"Saya rasa istri saya menemani saya 3 menit itu manusiawi daripada koruptor yang jelas-jelas sudah korup, tapi masih diperlakukan istimewa, tak pernah diborgol dan mendapat perlakuan istimewa lainnya," ucapnya.
Sementara itu, Nora juga ikut buka suara. Ia meminta maaf atas video mesra di mobil tahanan dengan suaminya, Jerinx.
ADVERTISEMENT
"Saya memohon maaf kepada Pak Jaksa jika suami meminta saya mengabadikan momen di dalam mobil tahanan, sebab suami bilang "kelak nanti bisa dilihatkan ke anak, cucu kita", kata dia dikutip kumparan melalui akun Twitternya @Vlaminora, Kamis (1/10).
Nora mengaku adegan dalam video itu cukup mesra karena saling merindu. Namun, dia mengaku tidak mengetahui jika adegan itu tidak layak diposting di media sosial.
"Dan sebelum take video saya sudah meminta izin, tetapi saya tidak tahu jika video tidak boleh di-post," kata model blasteran Jember-Swiss ini.
Di sisi lain, pihak Kepolisian justru menyayangkan aksi fans yang menggelar demo bebaskan Jerinx selama proses persidangan hingga video mesra Jerinx yang viral. Menurut Kapolresta Denpasar AKBP Jansen Avitus Panjaitan, massa lebih baik mendukung Jerinx dengan memperkuat tim hukum.
ADVERTISEMENT
"Kalau dia memang peduli sama Jerinx perkuat tim hukum mereka, yakinkan hakim, bantah tuntunan jaksa dengan dalil hukum bukan demo karena enggak berpengaruh juga sama hakim itu," kata Jansen.
"Mereka seolah-olah simpati kek kemarin coba divideokan bersama Jerinx kan malu-maluin tapi malah jijik kita melihatnya lagi COVID-19 gini," imbuhnya.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona