Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Kornet dan Rendang Kurban dari LAZISMU untuk Warga Pelosok
31 Agustus 2017 14:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
ADVERTISEMENT
Tahun ini dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdhatul Ulama dan Muhammadiyah berkolaborasi dalam menyambut Idul Adha. Lewat LAZISMU, mereka memunculkan program Nusantara Berkurban untuk Indonesia Berkemajuan (NBIB)
ADVERTISEMENT
Dalam program ini ada beberapa terobosan terkait penyaluran hewan kurban. Terobosan tersebut antara lain terkait sasaran dan bentuk daging kurban yang disalurkan.
Terkait sasaran, LAZISMU menyasar warga Indonesia yang tinggal di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T). Sementara soal bentuk, LAZISMU tak menyalurkan daging hewan kurban dalam potongan-potongan pada umumnya.
LAZISMU bekerja sama dengan pabrik pengolahan makanan di Probolinggo menjadikan potongan hewan kurban tersebut menjadi rendang dan kornet kalengan.
"Konsep ini sangat baik. Karena pendistribusian hewan kurban menjadi tepat sasaran," kata Kepala Perencanaan Produksi PT Surya Jaya Abadi Perkasa, Agus Santoso, kepada kumparan (kumparan.com), Kamis (31/8).
Ia menjelaskan, daging kurban yang dijadikan kornet dan rendang lebih tahan lama meski tak diberi bahan pengawet. Hal itu membuat, penyalur hewan kurban menjadi tak buru-buru untuk dibagikan ke orang yang tak tepat.
ADVERTISEMENT
"Kalau momen kurban itu, yayasan itu ke kita untuk mengornetkan, mensosiskan agar manfaat lebih merata. Kalau fresh itu kan 3 hari harus habis. Kita pakai sterilisasi agar tiga tahun tahan," beber dia.
"Ketika kita butuh keseragaman gizi dalam 365 hari butuh gizi untuk desa tertnggal jadi dibagikan ke orang-orang yang enggak seharusnya. Kalau kita kalengkan bisa awet 3 tahun, kalau 3 tahun kita bisa me-manage itu kan jadi manfaatnya lebih merata," imbuh Agus.
Terkait kerja sama dengan LAZISMU, akan ada 2 ton daging hewan kurban yang digiling menjadi kornet dan rendang. "2 Ton itu jadinya 14.500 kornet dan rendang."
Nantinya 14.500 kaleng kornet dan rendang ini akan disebarkan ke seluruh daerah 3T yang ada di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Saya rasa ini menjadi lebih bermanfaat," ungkap dia.
PT Surya Jaya Abadi sendiri adalah pabrik pengolahan makanan kaleng. Ada beberapa bahan makanan yang menjadi andalan seperti ikan, daging sapi hingga sayur.
Untuk kurban, Agus mengaku hanya sebagai program sosial. Mereka telah melakukan hal tersebut selama 15 tahun.