Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Korsel Ikut Andil Pembangunan MRT Fase 4 Rute Fatmawati-TMII
15 November 2022 10:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pemerintah Korea Selatan menandatangani MoU dengan Indonesia terkait pembangunan proyek MRT Jakarta Fase 4 rute Fatmawati-Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Korsel menjadi negara ketiga setelah Jepang dan Inggris juga ikut andil dalam proyek ini.
ADVERTISEMENT
Penandatanganan ini dilakukan di Bali, Senin (14/11), dan dihadiri langsung oleh Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, Menteri Pertanahan Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan , Won Hee-Ryong, serta Duta Besar RI untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto.
"Pembangunan MRT Jakarta Fase 4 merupakan salah satu upaya menciptakan moda transportasi publik berorientasi transit yang semakin luas dan berkembang," ucap Heru Budi dikutip dari ppid.jakarta.go.id, Selasa (15/11).
"Semoga upaya ini dapat mendorong perubahan perilaku dan gaya hidup masyarakat dalam bertransportasi ramah lingkungan dan berkelanjutan, selain juga bisa menjadi solusi untuk mengurai kemacetan," lanjutnya.
Sebelum terjadinya penandatanganan kerja sama, Menhub Budi Karya Sumadi telah melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan pada Juni 2022 lalu.
ADVERTISEMENT
"Kedua negara akan terus meningkatkan kerja sama tidak hanya di sektor perkeretaapian, tetapi juga di sektor darat, laut, dan udara," kata Menhub Budi.
MoU ini merupakan tindak lanjut Pemerintah Korea Selatan dalam pembicaraan pada kegiatan 28th ASEAN Transport Minister Meeting yang diselenggarakan pada 16-17 Oktober 2022 lalu di Bali.
Pemerintah Korea Selatan mengungkapkan minatnya untuk ikut andil dalam proyek pembangunan MRT Jakarta fase 4 lintas Fatmawati-Kampung Rambutan.
Sebelumnya, Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar mengatakan pendanaan untuk proyek sepanjang 12 kilometer tersebut masih dalam proses penjajakan. Setidaknya, proyek dari jalur selatan menuju timur ini diperkirakan membutuhkan anggaran Rp 22 triliun sampai Rp 30 triliun.
"Sudah desainnya tahun ini, kalau kita mendapatkan pendanaan tahun depan sudah mulai konstruksi (fase 4)," ujar William di kantor MRT Jakarta pada Kamis (30/6).
ADVERTISEMENT
William mengungkapkan, proses feasibility studi untuk proyek ini sudah dirampungkan. MRT Jakarta juga sudah menyelesaikan perjanjian kerja sama dengan 3 perusahaan Korea, yakni KIND, KNR, serta Samsung C&T.
Kesepakatan tersebut terkait eksplorasi kerja sama dalam pengembangan potensi MRT Jakarta fase 4. Termasuk potensi pengembangan kawasan TOD, layanan bisnis konsultasi dan potensi bisnis lainnya.
Reporter: Muhammad Fadlan Nuril Fahmi