Korsel: Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik ke Laut Jepang

14 Maret 2023 6:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah rudal balistik antarbenua (ICBM) diluncurkan dalam foto tak bertanggal ini yang dirilis pada 19 November 2022 oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara. Foto: KCNA via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah rudal balistik antarbenua (ICBM) diluncurkan dalam foto tak bertanggal ini yang dirilis pada 19 November 2022 oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara. Foto: KCNA via REUTERS
ADVERTISEMENT
Militer Korea Selatan melaporkan bahwa pihak Korea Utara telah menembakkan rudal balistik ke lepas pantai timur mereka atau yang dikenal juga dengan sebutan Laut Jepang, Selasa (14/3). Peluncuran rudal ini dilakukan hanya beberapa hari setelah Korea Selatan dan Amerika Serikat menggelar latihan gabungan terbesar mereka dalam lima tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
"Korea Utara menembakkan rudal balistik tak dikenal ke arah Laut Timur," kata Kepala Staf Gabungan Militer Korea Selatan dilansir AFP, Selasa (14/3).
Pada Jumat (10/3) lalu Korea Utara juga melakukan latihan serangan rudal balistik jarak pendek. Pimpinan Korea Utara, Kim Jong-un, yang datang menonton bersama putrinya, Kim Ju Ae, meminta militernya untuk mengintensifkan latihan untuk mencegah dan mempersiapkan diri menghadapi "perang sungguhan".
Berdasarkan foto-foto yang dirilis kantor berita Korut, KCNA, setidaknya ada enam rudal yang ditembakkan saat itu. Namun untuk peluncuran rudal balistik hari ini, belum ada informasi khusus yang dikeluarkan dari pihak Korea Utara, termasuk soal jumlah dan jangkauan terbang rudal tersebut.
Sementara itu, dilansir Reuters, Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, menyebut pihaknya masih mengumpulkan informasi terkait rudal Korea Utara tersebut. Saat ini mereka juga masih memastikan ada tidaknya kerusakan yang diterima wilayah Jepang akibat peluncuran tersebut.
ADVERTISEMENT
Pasukan Korea Selatan dan Amerika Serikat memulai latihan bersama "Freedom Shield 23" selama 11 hari sejak pekan lalu. Latihan ini digelar salah satunya untuk mempersiapkan diri melawan ancaman Korea Utara yang dianggap makin meningkat.
Dalam satu tahun terakhir, Korea Utara memang telah melakukan sejumlah uji coba rudal dan latihan militer. Upaya ini mereka sebut sebagai cara meningkatkan penangkal nuklir dan pengoperasian senjata militer.
Pada Minggu (12/3), KCNA melaporkan bahwa Korut telah memutuskan untuk mengambil tindakan "pencegahan perang praktis". Mereka juga menyebut bahwa, "Provokasi perang AS dan Korea Selatan sudah mencapai garis merah."