Korsel: Korut Kirim 1.500 Pasukan Khusus untuk Bantu Rusia Berperang di Ukraina

19 Oktober 2024 10:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Personel militer ambil bagian dalam parade militer malam hari untuk memperingati 90 tahun berdirinya Tentara Revolusioner Rakyat Korea di Pyongyang, Korea Utara dari foto yang dirilis pada Selasa (26/4). Foto: KCNA/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Personel militer ambil bagian dalam parade militer malam hari untuk memperingati 90 tahun berdirinya Tentara Revolusioner Rakyat Korea di Pyongyang, Korea Utara dari foto yang dirilis pada Selasa (26/4). Foto: KCNA/via REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 1.500 pasukan khusus Korea Utara (Korut) dikabarkan dikirim untuk berperang di Ukraina. Laporan itu disampaikan Badan Intelijen Korsel pada Jumat (18/10).
ADVERTISEMENT
Menurut Badan Intelijen Nasional Korsel menyebut, mereka sudah menghubungi Badan Intelijen Ukraina terkait kehadiran tentara Korut yang bakal membantu Rusia.
Badan Intelijen Korsel menambahkan, untuk mengidentifikasi para tentara Korut itu, mereka akan memakai kecerdasan buatan. Diduga kuat para tentara Korut itu berada di Donetsk timur Ukraina.
Mereka menjelaskan, sebelum mengirim tentara, Korut terlebih dulu memberikan Rusia rudal balistik dan roket antitank. Pengiriman senjata sebanyak 13 ribu kontainer itu dilakukan sejak Agustus 2023 lalu.
"Kerja sama langsung antara Rusia dan Korut yang sudah dilaporkan media asing kini secara resmi terkonfirmasi," kata Badan Intelijen Korsel itu seperti dikutip dari Reuters.
"Pasukan itu diberikan seragam militer Rusia serta senjata dan juga dokumen identitas palsu untuk mereka selama penempatan dan pertempuran," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Selain intelijen Korsel, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengakui sudah menerima laporan keterlibatan tentara Korut membantu Rusia berperang.
Sampai sekarang, Rusia maupun Korut belum berkomentar perihal laporan intelijen Korsel tersebut.
Adapun dari data yang dimiliki Korsel, Korut mempunyai 1,28 juta tentara aktif. Jika laporan Korsel sepenuhnya terkonfirmasi, ini merupakan keterlibatan pertama tentara Korut dalam perang setelah Perang Korea 1950-1953.
Korut pun sempat diberitakan mengirimkan sejumlah kecil tentara pada perang Vietnam dan perang saudara di Suriah.