Korsel Minta Warganya Lapor Jika Temukan Balon Isi Sampah yang Dikirim Korut

2 Juni 2024 1:25 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah balon yang diyakini dikirim dari Korea Utara, membawa berbagai benda termasuk sampah dan kotoran, terlihat di atas sawah di Cheorwon, Korea Selatan, Rabu (29/5/2024). Foto: Yonhap/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah balon yang diyakini dikirim dari Korea Utara, membawa berbagai benda termasuk sampah dan kotoran, terlihat di atas sawah di Cheorwon, Korea Selatan, Rabu (29/5/2024). Foto: Yonhap/via REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Korea Selatan memperingatkan warganya untuk menghindari balon berisi sampah yang dikirimkan Korea Utara. Dikutip dari Reuters, warga yang menemukan balon berisi sampah itu diminta untuk melapor ke militer atau polisi.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah pesan yang disiarkan pemerintah Kota Seoul, Sabtu (1/6), warga diminta untuk tidak menyentuh balon "yang teridentifikasi di langit dekat Seoul" dan melaporkannya karena "akan ditangani oleh militer".
Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan, pemerintah daerah lain juga diminta untuk menyiarkan pesan serupa kepada warganya.
Sampah dari balon yang diduga dikirim oleh Korea Utara berserakan di Seoul, Korea Selatan, Rabu (29/5/2024). Foto: Kantor Kepresidenan Korea Selatan/via AP PHOTO
Militer Korsel mengatakan, Korut diperkirakan akan mengirim lebih banyak balon berisi kotoran ke perbatasan.
Korut mengirim ratusan balon berisi sampah awal minggu ini dan menyebutnya sebagai "hadiah ketulusan" dan berjanji akan mengirim lebih banyak balon. Menteri Pertahanan Korsel Shin Won-sik menyebutnya sebagai "perilaku kekanakan dan sangat rendah".
Sementara itu, Korut menyebut balon tersebut merupakan pembalasan atas kampanye propaganda yang dilakukan pembelot dan aktivis Korut di Korsel yang mengirim balon berisi pamflet anti Pyongyang, makanan, obat-obatan, uang, dan USB yang diisi dengan musik video K-Pop dan drama ke perbatasan.
ADVERTISEMENT