Korsel Tolak Bendera Simbol Penjajahan Jepang Dikibarkan di Olimpiade

10 Desember 2019 12:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bendera Matahari Terbit dikibarkan ketika orang memasuki kuil Yasukuni di Tokyo pada 15 Agustus 2015. Foto: AFP/TOSHIFUMI KITAMURA
zoom-in-whitePerbesar
Bendera Matahari Terbit dikibarkan ketika orang memasuki kuil Yasukuni di Tokyo pada 15 Agustus 2015. Foto: AFP/TOSHIFUMI KITAMURA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Korea Selatan menolak bendera "matahari terbit" milik Jepang dikibarkan dalam Olimpiade Tokyo tahun depan. Korsel menganggap bendera tersebut adalah lambang penjajahan dan kebencian.
ADVERTISEMENT
Mengutip kantor berita Jepang, Kyodo, pemerintah Korsel mengkampanyekan penolakan atas bendera tersebut di Twitter. Mereka mengajak rakyat Korsel ikut melakukan penolakan dengan tanda pagar #BanTheFlag.
Seorang tentara memegang bendera Matahari Terbit saat peninjauan militer. Foto: AFP/TORU YAMANAKA
Bendera matahari terbit mirip bendera Jepang saat ini, dengan tambahan 16 garis merah sebagai sinar mentari. Bendera ini digunakan Jepang di masa penjajahan pada Perang Dunia II. Saat ini, bendera tersebut digunakan oleh angkatan darat dan laut Jepang.
"Bendera Matahari Terbit adalah bendera kebencian. Bendera itu digunakan pada aksi anti-Korea di Jepang atau pada ujaran kebencian. Bendera itu tidak boleh ada di Olimpiade, yang merupakan simbol perdamaian dan keharmonisan," ujar Korsel.
Pengunjukrasa Korea Selatan mengoyak bendera matahari terbit Jepang saat aksi unjuk rasa anti-Jepang di Seoul Korea Selatan pada 15 Agustus 2019. Foto: AFP/Jung Yeon-je
Penolakan ini telah disampaikan Korsel sejak bulan lalu, seperti dikutip dari AFP. Namun panitia Olimpiade Tokyo menolaknya, mengatakan tidak ada makna politik dari bendera tersebut dan akan memperbolehkannya berkibar.
ADVERTISEMENT
Korsel mengatakan akan mengadukan masalah ini secara resmi ke Komisi Olimpiade Internasional. Sebelumnya badan sepakbola dunia FIFA telah melarang penggunaan bendera tersebut.
Pengunjukrasa Korea Selatan memegang papan bertuliskan "No Abe!" selama unjuk rasa anti-Jepang di pusat Seoul pada 15 Agustus 2019. Foto: AFP/Jung Yeon-je
Juru bicara pemerintah Korsel sebelumnya menyebut bendera tersebut "bendera penjajahan" di Twitter. Pada September lalu, Korsel menyamakan bendera tersebut dengan bendera swastika Nazi.
Pemerintah Jepang melakukan pembelaan, mengatakan bendera itu mirip bendera negara mereka saat ini dan telah digunakan sejak lama.