Korut Ancam AS dengan "Serangan Super-Besar"

20 April 2017 16:59 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Peresmian Jalan Ryomyong oleh Kim Jong Un (Foto: Damir Sagolj/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian Jalan Ryomyong oleh Kim Jong Un (Foto: Damir Sagolj/Reuters)
Korea Utara mengancam akan menyerang Amerika Serikat dengan "serangan super-besar". Ancaman ini dilayangkan Korut menyusul manuver armada laut AS ke Korea dan berbagai pernyataan pejabat AS beberapa pekan terakhir.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, belakangan pemerintah Presiden AS Donald Trump memang memberikan pernyataan keras terhadap Korut yang terus melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB soal nuklir.
Dalam kunjungannya ke Korea Selatan pekan ini, Wakil Presiden AS Mike Pence sempat mengatakan bahwa "waktunya bersabar untuk Korut telah habis". AS juga menggerakkan armada laut mereka dari Singapura ke Semenanjung Korea pekan lalu.
Menanggapi perkembangan terbaru ini, pemerintah Korut mengancam akan menyerang AS. Ancaman disampaikan melalui koran Rodong Sinmun milik Partai Pekerja Korut.
"Jika serangan super-besar kami dilancarkan, maka akan menghapuskan tidak hanya seluruh pasukan penjajah imperialis AS di Korea Selatan seluruhnya, dan di seluruh daerah sekelilingnya, tapi juga di daratan AS dan menjadikannya abu," tulis Korut.
ADVERTISEMENT
Ini bukan ancaman pertama yang dilayangkan Korut untuk AS. Bahkan dalam berbagai ancaman sebelumnya, Korut juga menyatakan akan menyerang Jepang dan Korsel, negara-negara sekutu AS di kawasan. Tapi ternyata, ancaman ini hanya pepesan kosong.
Korut memang tengah mengembangkan rudal jarak jauh. Namun pengamat sangsi rudal Korut cukup canggih untuk menggapai wilayah AS atau berhulu ledak nuklir.
Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson saat ini mengaku tengah mempertimbangkan tekanan terbaru untuk menghentikan nuklir Korut.