Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Korut Tembakkan Rudal Balistik Jelang Latihan Militer Tahunan Korsel-AS
10 Maret 2025 14:04 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Korea Utara menembakkan sejumlah rudal balistik yang tak dikenal pada Senin (10/3), tepat di hari Seoul dan Washington akan memulai latihan militer gabungan tahunan yang dikenal sebagai Freedom Shield.
ADVERTISEMENT
"Militer kami telah mendeteksi sekitar pukul 13.50 sejumlah rudal balistik tak dikenal ditembakkan dari provinsi Hwanghae ke Laut Barat," kata Kepala Staf Gabungan, dikutip dari AFP.
"Militer kami akan meningkatkan pengawasan dan mempertahankan postur kesiapan penuh di bawah kerja sama erat dengan Amerika Serikat," lanjutnya.
AS menempatkan puluhan ribu prajurit di Korsel dan secara teratur menggelar latihan militer, yang mereka sebut sebagai latihan defensif.
Namun, latihan militer ini membuat Pyongyang marah. Menurut mereka latihan itu merupakan persiapan untuk invasi dan secara rutin merespons dengan uji coba senjatanya sendiri.
Pada Senin pagi, Korut mengecam latihan gabungan dan menyebutnya tindakan provokatif. Korut memperingatkan bahaya memicu perang dengan satu tembakan yang tidak disengaja.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah tindakan provokatif yang berbahaya untuk memicu situasi akut di Semenanjung Korea, yang dapat memicu konflik fisik antara kedua pihak melalui satu tembakan yang tidak disengaja," kata Kementerian Luar Negeri Pyongyang sebagaimana diberitakan Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).
Latihan militer gabungan AS-Korsel Freedom Shield 2025 dimulai pada hari ini dan akan melibatkan pelatihan langsung, virtual, dan berbasis lapangan. AS mengungkapkan, latihan gabungan ini akan berlangsung hingga 20 Maret.
AS dan Korsel juga menggelar latihan gabungan minggu lalu. Dalam latihan itu, dua jet tempur Angkatan Udara Korsel secara tidak sengaja menjatuhkan 8 bom di sebuah desa pada 6 Maret. Sebanyak 31 orang termasuk warga sipil dan personel militer terluka dalam insiden itu.
ADVERTISEMENT
Titik Terendah
Hubungan antara Pyongyang dan Seoul berada di titik terendah dalam beberapa tahun terakhir. Korut meluncurkan rudal balistik tahun lalu yang melanggar sanksi PBB.
Kedua Korea secara teknis masih dalam situasi perang sejak Perang Korea pada 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian perdamaian.
Latihan gabungan Freedom Shield skala besar merupakan salah satu latihan gabungan terbesar kedua negara, rutin dilakukan saban tahun.
Dalam pernyataannya hari ini, Kemlu Korut menyebut latihan gabungan itu agresif dan konfrontatif.
Minggu lalu, Pyongyang mengecam AS atas provokasi politik dan militer atas kunjungan kapal induk AS ke Busan.