Koster: Di Bali Tidak Perlu Moratorium Vila, yang Penting Pengendalian Ketat

9 Januari 2025 11:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
I Wayan Koster di Gedung DPRD Bali, Kamis (20/7/2023). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
I Wayan Koster di Gedung DPRD Bali, Kamis (20/7/2023). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur Bali Terpilih I Wayan Koster menilai tak perlu memoratorium pembangunan hotel dan vila di Pulau Dewata. Pemerintah cukup mengendalikan pembangunan hotel dan vila.
ADVERTISEMENT
"Tidak perlu moratorium yang penting pengendalian secara ketat," katanya usai ditetapkan sebagai Gubernur Terpilih di Hotel Trans, Bali, Kamis (9/1).
Koster berencana tetap menerbitkan izin pembangunan hotel dan vila selama pemerintahnya, tapi penerbitannya akan lebih ketat. Koster tak menyebutkan bagaimana memperketat penerbitan izin pembangunan hotel dan vila itu.
Selain itu, Koster berencana membuat kebijakan yang mengatur kepemilikan properti merespons maraknya WNA memiliki properti di Bali.
"Tentu akan diatur dengan kebijakan tegas," katanya.
Ilustrasi glamping di Bali. Foto: Shutterstock
PJ Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya sebelumnya menyebut fokus moratorium pembangunan hotel dan vila saat ini berada di wilayah Sarbagita atau Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan.
Moratorium ini juga bertujuan untuk mencegah alih fungsi lahan, pendataan jumlah vila, dan menata tata kelola perizinan dan pembangunan hotel dan vila. Pemerintah Provinsi Bali telah mengajukan surat moratorium ke Pemerintah Pusat.
ADVERTISEMENT
Eks Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan juga sebelumnya mengatakan moratorium pembangunan hotel dan vila ini akan dibahas dalam ratas. Namun, kabar ratas moratorium ini belum terdengar hingga saat ini.
Sejumlah turis menikmati pemandangan di Kelingking Beach Nusa Penida. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan