Koster Optimistis Bali Siap Buka Pariwisata untuk Wisatawan Domestik-Mancanegara

24 Juli 2020 14:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Bali Wayan Koster. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bali Wayan Koster. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur Bali I Wayan Koster menilai penerapan adaptasi kebiasaan baru di Pulau Dewata cukup berjalan dengan baik. Dia optimistis pembukaan pariwisata untuk wisatawan domestik pada 31 Juli bisa dilaksanakan.
ADVERTISEMENT
"Saat ini kita sudah berada pada pelaksanaan tahap pertama dan dilanjutkan tahap kedua 31 Juli mendatang, tidak hanya sektor yang penting yang sudah dimulai dengan aktivitas yang selama ini kita larang, yakni pariwisata," kata Koster di RS Bali Mandara, Jumat (24/7).
Jika pembukaan sektor pariwisata untuk wisatawan domestik berjalan lancar, maka dilanjutkan dengan pembukaan sektor pariwisata mancanegara pada 11 September mendatang.
Namun Koster menilai, pembukaan pariwisata di sektor mancanegara ini belum tentu berjalan lancar. Sebab terganjal Peraturan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Permenkumham) Nomor 11 Tahun 2020 yang melarang WNA masuk ke Indonesia atau transit ke Indonesia di tengah pandemi virus corona.
"Mudah-Mudahan bisa berjalan, belum tentu bisa berjalan karena ada Peraturan Menteri Hukum dan HAM nomor 11 tahun 2020 yang melarang sementara orang asing berkunjung ke Indonesia termasuk transit di wilayah Indonesia," kata Koster.
ADVERTISEMENT
Koster mengaku telah berbicara langsung dengan Menkumham Yasona Laoly agar mencabut atau merevisi aturan tersebut.
"Tapi saya sudah bicara tempo hari dengan bapak Menkumham, kalau bisa sebelum tanggal 11 September itu Peraturan Menteri Hukum dan HAM bisa kalau tidak dicabut ya direvisi.
Umat Hindu mengikuti perayaan Hari Saraswati di Denpasar, Bali. Foto: SONNY TUMBELAKA/AFP
Permintaan tersebut ditolak oleh Yasona karena wabah corona masih tinggi. Perjalanan antar negara yang diperbolehkan jika berkaitan dengan kepentingan negara.
"Tapi beliau mengatakan belum bisa dimulai penuh karena masih memperhatikan dinamika lapangan yang ada di negara lain. Memang juga dalam masa pandemi sekarang ini, negara lain belum membuka kebijakan untuk mengizinkan warga negaranya untuk keluar dari negara. Kecuali melakukan tugas-tugas tertentu oleh negara," Imbuh Koster.
Meski demikian, Koster mengaku tetap berjuang mengendalikan penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
"Kita kendalikan jangan bertambah terus. Sekarang terus menurun yang sembuh semakin Banyak karena yang dikarantina kita lakukan treatment tang baru yaitu ramuan pake arak,"kata dia.
Saat ini, ada 2.996 orang positif, 2.525 sembuh dan 48 meninggal terpapar corona di Bali.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)