Koster soal Efisiensi Anggaran: Jalan yang Masih Bisa Dipakai Jangan Diperbaiki

I Wayan Koster, Kamis (27/2/2025). Foto: Denita BR Matondang/kumparan

Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dipangkas Rp 37 miliar imbas kebijakan efisiensi dari pemerintahan Prabowo-Gibran.

DAK adalah dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan ke daerah untuk membantu mendanai kegiatan sesuai dengan prioritas nasional.

"DAU (Dana Alokasi Umum) kan tidak dikurangi, dana alokasi khusus untuk infrastruktur saya tanya pak Sekda hanya berkurang Rp 37 miliar, enggak banyak," katanya di Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar, Jumat (28/2).

Menindaklanjuti pemangkasan anggaran ini, Koster mengaku akan menunda perawatan jalan. Koster mengutamakan pembangunan infrastruktur pelabuhan dan jalan baru mengatasi kemacetan.

"Mungkin kita tunda perawatan jalan. Kalau memang masih layak, jangan dulu diperbaiki, hanya itu, yang lain nggak," sambungnya.

Koster optimistis pembangunan pelabuhan dan Jalan tol Gilimanuk-Mengwi berlanjut. Koster akan melakukan pembiayaan melalui APBD provinsi dan kabupaten.

"Enggak masalah. Itu kita akan kolaborasi APBD bali, APBD denpasar, dan APBD badung, itu bisa," katanya.

Kementerian Pekerjaan Umum badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sebelumnya menunda proses prakualifikasi pelelangan pengusahaan Jalan tol Gilimanuk-Mengwi, Bali. Pihak BPJT tak mau disebut penundaan ini berkaitan dengan efisiensi anggaran.