Kota Depok Raih Penghargaan Kemenhub karena Sukses Tata Transportasi

10 September 2024 10:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
Kepadatan kendaraan di Jalan Raya Margonda, Depok, Jawa Barat, Jumat (1/9). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
zoom-in-whitePerbesar
Kepadatan kendaraan di Jalan Raya Margonda, Depok, Jawa Barat, Jumat (1/9). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Keluhan soal lalu lintas di kawasan Sawangan, Cinere, hingga Citayam di akhir pekan di Kota Depok sepertinya bukan urusan besar. Karena apa?
ADVERTISEMENT
Karena Kota Depok Jawa Barat, sukses meraih Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) 2024 dari Kementerian Perhubungan.
Penghargaan ini sebagai bentuk pengakuan konsistensi Kota Depok dalam penataan transportasi yang berfokus pada peningkatan keselamatan, kenyamanan dan kelancaran lalu lintas.
"Penghargaan ini merupakan hasil dari kolaborasi yang baik antara Pemkot Depok dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, provinsi dan perangkat daerah (PD)," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok Zamrowi dikutip dari Antara, Selasa (10/9).
Dia mengatakan penghargaan tertinggi dari pemerintah pusat ini diberikan untuk kabupaten/kota yang mampu mengelola sistem transportasi yang aman dan terintegrasi. Kriteria penilaiannya adalah jaringan jalan mulai dari jalan kabupaten, kota, provinsi, hingga nasional.

Jalan Margonda hingga Juanda ikut dinilai

Zamrowi mencontohkan jalan di Depok, seperti Jalan M. Yasin, Jalan Margonda, Jalan Ir. H. Juanda dan Jalan Arif Rahman Hakim, merupakan bagian dari jaringan jalan yang menjadi objek penilaian.
ADVERTISEMENT
"Di sepanjang jalan tersebut, terdapat kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kota. Contohnya, meski jalannya jalan nasional, trotoar tetap dibangun oleh Pemkot Depok," katanya.
Penghargaan ini, katanya, juga tak lepas dari pentingnya kolaborasi dengan PD lain, seperti Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), terutama dalam hal penanganan kecelakaan melalui Call Center 112.
"Dengan kolaborasi ini, kami dapat merespons cepat setiap insiden di jalan, baik oleh tim Polres maupun tim kesehatan dari Dinkes," ujarnya.

Transportasi publik

Salah satu indikator penilaian yang juga mendapatkan apresiasi dari Kemenhub adalah transportasi publik. Seperti Bus Trans Depok yang menjadi transportasi paling banyak diminati oleh masyarakat, dengan jumlah penumpang harian mencapai 5.300 hingga 5.500 orang.
ADVERTISEMENT
"Ini membuktikan bahwa trayek yang dipilih sangat tepat, dengan load factor yang mencapai 130 persen," jelas Zamrowi.
Ke depannya, kata Zamrowi, Pemkot Depok akan terus meningkatkan sektor transportasi, termasuk peremajaan angkot menjadi Mikrotrans Depok dengan angkot ber-AC, serta mengembangkan fasilitas transportasi umum lainnya.
Zamrowi berharap masyarakat dapat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi massal yang lebih efisien.