Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Kota di Jepang Larang Makan Ikan Buntal yang Beracun
16 Januari 2018 16:32 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Sebuah kota di Jepang memperingatkan seluruh warganya agar tidak memakan daging ikan buntal. Peringatan dikeluarkan setelah ditemukan daging ikan buntal kemasan yang tidak dipotong dengan baik sehingga sangat mematikan.
ADVERTISEMENT
Diberitakan AFP, peringatan ini disampaikan melalui pengeras suara yang menggema di seantero kota Gamagori pada Selasa (16/1). Menurut pihak kota, supermarket di Gamagori menjual lima paket daging buntal yang tidak dibuang organ hatinya.
Hati adalah bagian tubuh ikan buntal yang mengandung racun mematikan.
"Kami menyerukan warga melalui sistem darurat nirkabel Gamagori untuk menghindari memakan fugu. Tiga paket telah ditemukan hari ini, tapi kami masih tidak tahu di mana dua lainnya," kata pejabat Gamagori, Koji Takayanagi.
Ikan buntal adalah salah satu jenis ikan paling mahal yang dijual ketika musim dingin di Jepang. Daging buntal disajikan dalam irisan kecil sashimi atau di panci panas.
Walau lezat, namun kulit, usus, indung telur, dan hati buntal mengandung racun bernama tetrodoxin yang sangat mematikan.
ADVERTISEMENT
Setiap tahunnya, beberapa orang tewas di Jepang karena memakan ikan ini. Puluhan orang keracunan dan dilarikan ke rumah sakit karena buntal.
Butuh izin khusus bagi seorang juru masak untuk bisa mengolah ikan buntal.
"Memakan hati ikan buntal bisa melumpuhkan syaraf penggerak, dan dalam kasus yang serius menyebabkan gagal pernafasan yang memicu kematian," kata pejabat kota Gamagori.