Kota Kediri Jadi Satu-satunya Daerah di Jawa-Bali yang Status PPKM-nya Memburuk

Sejumlah warga bersepeda di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Minggu (31/10/2021). Foto: Aprillio Akbar/Antara Foto

Pemerintah kembali memperpanjang PPKM Level. Peraturan PPKM itu dituang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No.57 tahun 2021. Aturan PPKM di Jawa-Bali berlaku hingga 2 pekan ke depan.

Level PPKM di 128 kabupaten/kota pun berubah seiring angka kasus aktif corona dan cakupan vaksinasi di wilayah tersebut. Semakin melandai kasus dan tingginya vaksinasi, semakin longgar juga aturannya.

Mayoritas daerah beralih ke status lebih baik atau stagnan. Hanya satu daerah yang justru lebih buruk perkembangannya, yakni Kota Kediri.

Pada Inmendagri No. 53 lalu, Kota Kediri berstatus daerah PPKM Level 1, kemudian dalam Inmendagri No. 57 status tersebut berubah menjadi level 2. Cakupan vaksinasi di Kota Kediri itu pun sebenarnya telah memadai, dengan dosis satu sebanyak 119,46 persen, dan dosis kedua sebanyak 88,82 persen.

Sehingga penyebab naiknya level PPKM itu diduga karena kasus corona yang meningkat. Berdasarkan data Kemenkes, kasus konfirmasi per 31 Oktober 2021 di Kota Kediri meningkat sebanyak 1,03 persen per 100.000 penduduk per minggu.

Menurut infocovid19.jatimprov, pada 2 November ini, Kota Kediri memiliki 4 kasus aktif.

Masih dalam Inmendagri tersebut, ada 26 kabupaten/kota yang status PPKM levelnya turun dari level 3 ke level 2 bahkan 1. Contohnya Kabupaten Tangerang di Provinsi Banten dan Jakarta.

Selain itu, ada 101 kabupaten/kota yang status PPKM levelnya masih tetap alias tidak berubah.

Berikut data lengkap perubahan status PPKM Jawa-Bali pekan ini:

1 Wilayah dengan Status PPKM Level Naik

26 Wilayah dengan Status PPKM Level Turun

101 Wilayah dengan Status PPKM Level Tetap