Kota yang Menjadi Inspirasi Cerita Harry Potter: London hingga Porto

4 Februari 2018 10:35 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Taman rekreasi bertema Harry Potter. (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Taman rekreasi bertema Harry Potter. (Foto: Reuters)
ADVERTISEMENT
Dalam dunia literatur, tidak jarang seorang penulis membutuhkan contoh konkret dalam dunia nyata untuk dijadikan ide dalam tulisannya. Begitu juga dengan JK Rowling ketika ia menulis buku best seller, Harry Potter.
ADVERTISEMENT
Rowling banyak mendapatkan ide untuk nama tokoh, karakter, tempat, dan alur cerita dari hal-hal yang biasa ia temukan di sekitarnya. Berikut adalah kota-kota di Eropa dimana Rowling mendapatkan ide untuk cerita Harry Potter. Kalau kamu pencinta Harry Potter pasti kamu ingin mengunjungi kota-kota berikut:
1. London, Inggris
Peron 9 3:4 (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peron 9 3:4 (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
Rowling mendapatkan ide awal untuk menuliskan Harry Potter ketika ia ada di dalam sebuah kereta yang terlambat dari kota Manchester ke London. Salah satu stasiun kereta di London yang paling terkenal adalah King’s Cross. Dalam buku Harry Potter, siapapun yang ingin pergi ke Hogwarts dari London, dapat naik kereta Hogwarts Express dari peron 9 3/4 di stasiun King’s Cross.
Untuk bisa ke peron 9 3/4, para penumpang harus berlari menembus salah satu pilar di stasiun tersebut. Saat ini, stasiun King’s Cross memiliki properti seperti troli, koper, dan kandang burung hantu agar kamu bisa berpose seperti Harry Potter yang sedang berlari menuju peron 9 3/4 mengejar Hogwarts Express.
ADVERTISEMENT
2. Porto, Portugal
Tangga di Lello Bookstore (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tangga di Lello Bookstore (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
Porto adalah kota terbesar nomor dua di Portugal setelah ibukota Lisbon. Rowling yang berkebangsaan Inggris sebelumnya pernah tinggal di Porto dan bekerja sebagai guru Bahasa Inggris. Di kota ini pulalah, ia bertemu dengan mantan suaminya dan melahirkan anak pertamanya.
Sebelum menyudahi kehidupannya di Porto dan kembali ke Inggris, Rowling sempat menuliskan tiga bab cerita yang menjadi cikal bakalnya Harry Potter. Lalu, apa yang didapatkan Rowling dari Porto?
Apakah kamu ingat bagaimana Rowling menggambarkan bagian dalam sekolah sihir Hogwarts? Penuh dengan tangga-tangga megah yang bergerak ke sana ke mari. Tembok-tembok Hogwarts-pun penuh dengan lukisan-lukisan. Ternyata desain interior Hogwarts terinspirasi dari sebuah toko buku di Porto yang sering dikunjungi Rowling ketika ia tinggal di sana.
ADVERTISEMENT
Nama toko buku tersebut adalah Livraria Lello atau Lello. Lello yang beroperasi sejak tahun 1881 adalah salah satu toko buku tertua di dunia. Lello juga menempati posisi ketiga sebagai toko buku terbaik di dunia versi The Guardian dan Lonely Planet.
3. Edinburgh, Skotlandia
Kastil Edinburgh (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kastil Edinburgh (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
Kehidupan Rowling di Porto tidak menyenangkan. Ia mendapatkan perlakuan buruk dari suaminya dan akhirnya bercerai. Rowling-pun pindah ke Edinburgh pada tahun 1993 agar ia bisa hidup dekat dengan saudara perempuannya.
Edinburgh adalah kota yang paling banyak memberikan inspirasi untuk Rowling. Sebut saja tampilan sekolah Hogwarts yang dari luar mirip dengan kastil Edinburgh. Empat asrama di sekolah Hogwarts pun sama dengan jumlah asrama di salah satu sekolah terkenal di Edinburgh, George Heriot’s School.
ADVERTISEMENT
Sementara jalan Victoria menginspirasi Diagon Alley, tempat di mana Potter membeli kebutuhan-kebutuhan sihirnya. Bahkan di jalan Victoria sekarang, kamu juga bisa membeli tongkat sihir.
Kastil Victoria (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kastil Victoria (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
Bukan itu saja, taman pemakaman Greyfriars Kirkyard-pun juga menjadi inspirasi bagi Rowling. Rowling yang saat itu sangat miskin dan tidak mampu menyewa pengasuh anak, sering berjalan-jalan di taman ini untuk menidurkan anaknya.
Di sini, ia mendapatkan nama-nama tokoh dalam Harry Potter seperti McGonagall dan Tom Riddle (nama asli Lord Voldermort) dari nama yang tertulis pada nisan-nisan yang ada di pemakaman ini.
Tokoh hantu Nick, si Kepala Nyaris Putus, juga terinspirasi dari kejadian nyata yang terjadi di Edinburgh. Dulu ada seorang wanita yang bernama Maggie Dickson yang terbukti bersalah membunuh bayinya yang baru lahir. Dickson kemudian dihukum gantung di depan masyarakat umum.
ADVERTISEMENT
Tubuhnya yang telah digantung kemudian dimasukkan ke dalam peti. Namun ketika tubuhnya dibawa ke pemakaman dengan menggunakan mobil, sang sopir mendengar suara-suara dari peti mati Dickson. Ia pun memeriksa peti mati tersebut dan menemukan bahwa Dickson masih hidup.
Tongkat sihir di Jalan Victoria (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tongkat sihir di Jalan Victoria (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
Sopir tersebut akhirnya membawa kembali Dickson ke pengadilan. Beberapa orang berpendapat bahwa Dickson harus kembali digantung. Namun akhirnya, Dickson dinyatakan bebas karena ia tidak bisa dihukum dua kali untuk kesalahan yang sama. Setelah itu Dickson-pun dijuluki Half-Hangit Maggie atau Maggie yang Setengah Tergantung.
Kalau kamu berjalan-jalan di Edinburgh, jangan lupa untuk bersantai dan minum kopi di Elephant House. Kafe ini adalah tempat di mana Rowling banyak menuliskan buku-buku awal Harry Potter sebelum ia menjadi sangat terkenal. Alasan mengapa Rowling sering datang ke kafe ini karena pemiliknya tidak lain adalah saudara iparnya sendiri. Sehingga ia bisa duduk di kafe ini berjam-jam dengan gratis.
Makam Tom Riddle (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Makam Tom Riddle (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
Tetapi saat ini, kamu akan jarang menemukan Rowling menulis di sana. Bukan karena Rowling tidak mau, tapi dengan popularitasnya saat ini, Rowling tidak bisa menulis dengan tenang lagi di tempat umum. Selalu saja ada penggemar yang ingin berbicara, meminta tanda tangan, atau ingin berfoto bersama.
ADVERTISEMENT
Tertarik mengunjungi empat kota tadi?
Laporan: Daniel Chrisendo dari Jerman