Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kota Yogya Mulai Dipadati Bus Pariwisata, Warga Mesti Rela Bermacet-macetan
21 Desember 2022 17:25 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Jalanan di Kota Yogyakarta mulai dipadati bus pariwisata. Mayoritas bus mengangkut pelajar yang berwisata atau study tour. Yogyakarta masih menjadi tujuan favorit wisata akhir tahun ini.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan di tempat parkir Abu Bakar Ali (ABA) yang tak jauh dari Jalan Malioboro, sejumlah bus tampak terparkir. Bus-bus ini mengantar penumpangnya jalan-jalan ke Malioboro.
Sementara, di Jalan Malioboro, keramaian mulai meningkat. Selain bus, kendaraan pribadi juga mulai memadati jalan yang jadi ikon Yogyakarta itu.
"Betul yang banyak studi tour, itu banyak. Nanti begitu sudah liburan baru nanti bus itu dari instansi dan lain-lain," kata Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Yogyakarta Windharto Koeswandono dikonfirmasi, Rabu (21/12).
Masuknya bus-bus study tour ini sudah dimulai pada satu minggu ini. Menurutnya, sebelum libur sekolah, guru-guru di berbagai daerah memang kerap mengadakan rekreasi dengan siswa.
"Kalau ini belum menghitung bus masuk yang pada minggu-minggu ini, kami masih merekam belum menghitung," katanya.
ADVERTISEMENT
Setelah musim study tour, dilanjutkan dengan libur Natal dan tahun baru. Kendaraan yang datang didominasi bus wisata instansi hingga kendaraan pribadi.
Optimalkan APILL
Untuk mengurai kemacetan di Kota Yogyakarta, Dishub Kota Yogyakarta mengoptimalkan Area Traffic Control System (ATCS). Ketika kepadatan mulai tampak maka durasi Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) akan diatur sedemikan rupa.
"Kita optimalkan ATCS, pengaturan APILL kita yang optimalkan untuk mengurangi antrean-antrean," jelasnya.
3 Parkir Bus Resmi
Windharto menuturkan ada 3 tempat parkir untuk bus. Pertama ada di Abu Bakar Ali, lalu tempat parkir Senopati, dan tempat parkir Ngabean.
"Ada tim dari perhubungan apabila ada yang parkir di jalan, kita suruh untuk ke tempat parkir yang ada," katanya.
ADVERTISEMENT
"Sejauh ini mencukupi karena bus itu datang tidak berbarengan ada dari pagi sampai malam. Senopati pilihan utama tapi ngabean masih agak longgar," pungkasnya.
Pradita salah seorang warga Gedongtengen mengatakan keramaian lalu lintas sudah terasa beberapa hari ini. Dia pun harus bermacet-macet ria ketika pulang kerja.
"Iya mulai macet dari Senin kemarin. Khususnya di arah tempat parkir Abu Bakar Ali. Jadi harus lebih sabar saat pulang," katanya.