Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Kotak Hitam Pesawat yang Jatuh di Kuba Ditemukan
20 Mei 2018 10:36 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB

ADVERTISEMENT
Otoritas Kuba menyebut telah menemukan salah satu dari dua kotak hitam dari pesawat boeing 737 milik Kuba Airlines yang jatuh pada Jumat (18/5 lalu. Kotak hitam tersebut ditemukan dalam kondisi baik.
ADVERTISEMENT
Dilansir BBC, kotak hitam yang ditemukan menjadi kunci untuk mengetahui data dan informasi penerbangan, termasuk menjadi bahan investigasi mengetahui penyebab jatuhnya pesawat usai lepas landas dari Bandara Jose Marti, Havana, Kuba.
Menteri Transportasi Kuba, Adel Yzquierdo, berharap kotak hitam kedua dapat segera ditemukan.

Saat ini, kondisi tiga penumpang yang selamat masih dalam kondisi kritis dengan luka bakar serius.
"Putriku seorang pejuang, dia kuat, dia akan menyelamatkan dirinya sendiri," kata Amparo Font, ibu dari Gretel Landrove (23), salah satu korban selamat.
Para penyelidik juga sedang menyisir puing-puing pesawat yang sudah berumur 39 tahun itu. Insiden jatuhnya pesawat yang menewaskan lebih dari 100 penumpang ini menjadi bencana transportasi udara paling mematikan di Karibia dalam 30 tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
Dilaporkan Reuters, pada Sabtu (19/5), pemerintah setempat memulai dua hari berkabung nasional dengan mengibarkan bendera-bendera setengah tiang. Di sisi lain, pihak berwenang terus bekerja di lokasi kejadian untuk menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat dan mengidentifikasi para korban.
Presiden Kuba, Miguel Diaz-Canel, juga telah mengunjungi kamar mayat di rumah sakit setempat. Kejadian ini merupakan ujian besar bagi Diaz-Canel setelah menjabat sebagai presiden menggantikan Raul Castro pada April lalu.
Diaz-Canel mengatakan pihaknya akan membentuk tim investigasi untuk menelusuri penyebab jatuhnya pesawat Kuba Airlines. Pesawat itu membawa sekitar 110 penumpang bersama dengan enam awak pesawat yang merupakan warga negara Meksiko.