Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
KPAI Akan Panggil RSIJ Cempaka Putih Terkait Dugaan Bayi Tertukar 16 Desember
13 Desember 2024 10:04 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kasus dugaan bayi tertukar di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih mendapat atensi publik. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memutuskan untuk turun tangan.
ADVERTISEMENT
KPAI akan segera memanggil pihak rumah sakit untuk meminta klarifikasi terkait kasus ini.
Komisioner KPAI, Jasra Putra, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan langsung dari keluarga bayi pada Kamis (12/12). Ayah dari bayi yang tertukar, Muhammad Rauf (27) bersama pihak yang mendampingi, Angela, mendatangi KPAI.
Menanggapi laporan tersebut, KPAI bergerak cepat untuk meminta keterangan lebih lanjut.
"Kita akan siapkan segera surat pemanggilan ke RS sebagai bentuk klarifikasi dan pendalaman informasi atas aduan yang masuk ke kami tadi siang oleh keluarga langsung," ujar Jasra saat dihubungi, Jumat (13/12).
Jasra menyebutkan, surat pemanggilan dikirimkan pada Jumat (13/12) dan pertemuan dengan pihak rumah sakit akan dilakukan pada Senin (16/12).
"Rencana dalam waktu dekat, besok (Jumat) rencana mengirimkan surat pemanggilannya untuk kita hadirkan hari Senin (16/12) minggu depan ya," tambahnya.
ADVERTISEMENT
KPAI berharap proses ini dapat memberikan kejelasan terkait kasus yang sedang menjadi sorotan publik tersebut.
Sementara itu, pihak Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih hingga kini belum memberikan keterangan resmi terkait rencana pemanggilan oleh KPAI.
Sebelumnya, rumah sakit menyatakan bahwa mereka akan bersikap transparan dalam menangani kasus dugaan bayi tertukar ini. Mereka juga akan memfasilitasi pemeriksaan DNA.
Latar Belakang
Sebelumnya, Rauf menduga bayinya yang lahir pada September 2024 tertukar di RSIJ Cempaka Putih. Bayi yang disebutnya tertukar tersebut dalam kondisi meninggal dunia.
RSIJ Cempaka Putih menyatakan siap memfasilitasi proses pemeriksaan tes DNA terkait adanya dugaan bayi yang tertukar dalam kondisi meninggal dunia.
Hal ini dikatakan Direktur Utama RS Islam Jakarta Cempaka Putih Jack Pradono Handojo usai melakukan mediasi dengan kedua orang tua yang bayinya meninggal dunia sehari setelah lahir.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah hari ini telah terjadi pertemuan dan kesepakatan dalam suasana yang penuh kekeluargaan. Intinya Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih akan memfasilitasi proses pemeriksaan tes DNA untuk menguak kebenaran," katanya pada Senin (9/12).