Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
KPAI Sesalkan Guru SMK di Kendal Dibully Muridnya: Tidak Santun
12 November 2018 6:03 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Staf pengaduan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) telah menerima empat foto dan video siswa-siswa SMK swasta di Kendal, Jawa Tengah, yang diduga melakukan bullying terhadap guru mereka. Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti mengatakan, pihaknya menerima informasi itu melalui media sosial KPAI.
ADVERTISEMENT
Retno menyayangkan aksi kekerasan siswa-siswa yang disebut kepala sekolah SMK tersebut hanya sebagai guyonan. Menurutnya, perilaku mereka tidak mencerminkan selayaknya siswa yang seharusnya patuh terhadap gurunya.
"Mencerminkan ketidaksantunan sikap dan perilaku peserta didik terhadap sang guru. Dengan tujuan dan alasan apapun, tindakan para siswa tersebut sebagaimana terlihat di video merupakan tindakan tidak patut dan tidak bisa dibenarkan," kata Retno dalam keterangannya, Senin (12/11).
Selain itu, Retno menyesalkan video yang beredar turut menyertakan identitas siswa yang melakukan bullying , termasuk nama sekolahnya. Karena videonya sudah diketahui publik secara luas, ia menilai hal ini berpotensi kuat dapat menimbulkan stigma negatif terhadap sekolah dan siswanya yang bersekolah di SMK tersebut.
Terlebih, warganet (netizen) juga banyak yang mengecam aksi sejumlah murid laki-laki itu dan memberikan komentar-komentar bernada negatif.
ADVERTISEMENT
"KPAI mengimbau untuk netizen tidak lagi menyebarkan video tersebut. Cukup berhenti di kita saja, karena saat ini kasus dalam video tersebut sedang ditangani pihak sekolah dan akan dipantau prosesnya oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah," jelas Retno.
Sebagai langkah selanjutnya, KPAI akan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jateng untuk memastikan adanya penyelesaian kasus ini.
"Dan jika diperlukan, ada program pembinaan terhadap siswa dan pihak sekolah oleh Pemerintah Provinsi dan OPD (organisasi perangkat daerah) terkait," tutupnya.
Dalam video yang pertama diunggah oleh akun Facebook Eris Riswandi (saat ini video telah dihapus), terlihat seorang guru setengah baya diserang oleh sejumlah murid laki-laki. Mereka terlihat tertawa dan mengejek gurunya, lalu mendorong dan menendangnya.
ADVERTISEMENT
Guru laki-laki yang diketahui bernama Joko Susilo itu sempat melawan. Namun, murid-murid itu terus menyerang dan membuatnya kewalahan.
Muhaidin, kepala sekolah SMK tersebut, membenarkan kejadian berlangsung pada Kamis, 8 November 2018. Kejadian bermula saat murid-murid yang diajari Joko tak ada yang mengaku melemparkan kertas kepadanya.
"Tindakan tersebut ditanggapi reaktif oleh Pak Joko dengan melakukan gerakan seperti orang yang berkelahi, sehingga membuat anak-anak semakin mendekati Pak Joko sambil tertawa," tulis Muhaidin dalam surat klarfikasi tersebut, Minggu (11/11).
Pihak sekolah juga menyadari candaan murid-muridnya melewati batas wajar, sehingga mereka yang terlibat dalam video itu sudah diberi penanganan.
Kasus bullying ini juga sampai ke telinga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Melalui akun Twitternya, Ganjar meminta siapapun yang memiliki nomor Joko untuk memberitahunya.
ADVERTISEMENT