KPK Arab Saudi Tangkap 250 Pejabat dan Pegawai Pemerintahan Terkait Suap

6 Desember 2021 11:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nazaha, KPK Arab Saudi. Foto: Twitter/@nazaha_en
zoom-in-whitePerbesar
Nazaha, KPK Arab Saudi. Foto: Twitter/@nazaha_en
ADVERTISEMENT
KPK Arab Saudi (Nazaha) menangkap 250 pejabat dan pegawai pemerintah dengan tuduhan melakukan penyuapan, penyalahgunaan kekuasaan, dan pemalsuan.
ADVERTISEMENT
Penangkapan ratusan orang ini menyusul 6.459 rangkaian pemeriksaan oleh Nazaha dalam satu bulan terakhir.
“Rangkaian pemeriksaan itu menghasilkan penyelidikan terhadap 657 tersangka dan 250 penangkapan di antara mereka,” ungkap Nazaha seperti dikutip dari Saudi Gazette, Senin (6/12).
Mereka yang ditangkap termasuk pejabat dan pegawai Kementerian Pertahanan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Kehakiman, Kementerian Pendidikan, dan Kementerian Urusan Kota, Pedesaan, dan Perumahan.
Nazaha mengimbau masyarakat untuk melaporkan setiap aktivitas mencurigakan yanng mengarah pada korupsi keuangan dan maladministrasi lewat saluran yang disediakan, untuk melindungi anggaran publik dari kebocoran.
Penangkapan orang-orang yang dalam jumlah besar korupsi beberapa kali dilakukan Nazaha. Pada bulan November 2021, Nazaha menangkap 172 orang, termasuk dari kalangan ekspatriat.
ADVERTISEMENT
Pada Oktober, 21 orang ditangkap. Bulan Juni, 136 orang ditangkap.
Pada bulan Agustus, 207 orang ditangkap. Pada bulan April, sebanyak 176 orang ditahan.
Pangeran MBS memimpin Middle East Green Summit (MGI) 2021 di Riyadh, Arab Saudi, 23-24 Oktober 2021. Foto: Twitter/@CICSaudi
Nazaha dibentuk pada tahun 2017 sebagai upaya Putra Mahkota Pangeran MBS memberantas korupsi.
Di awal berdirinya, Nazaha pernah menahan sejumlah pejabat kerajaan, menteri, dan pengusaha, di Hotel Ritz-Carlton Riyadh. Mereka dibebaskan usai mencapai kesepakatan yang dirahasiakan negara.
Pada September 2021, Raja Salman memberhentikan dua bangsawan yang dijerat oleh Nazaha, yaitu Komandan Pasukan Gabungan Koalisi Arab, Pangeran Fahd Bin Turki Bin Abdulaziz; dan Wakil Gubernur wilayah Al-Jouf, Abdulaziz Bin Fahad Bin Turki Bin Abdulaziz.