KPK Bakal Periksa Lagi Lisa Mariana soal Kasus BJB: Kemarin Kondisi Kurang Fit

25 Agustus 2025 13:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
KPK Bakal Periksa Lagi Lisa Mariana soal Kasus BJB: Kemarin Kondisi Kurang Fit
KPK telah memintai keterangan dari selebgram Lisa Mariana terkait kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank BJB pada Jumat (22/8) kemarin. Namun, pemeriksaan itu belum sepenuhnya rampung.
kumparanNEWS
Selebgram Lisa Mariana Presley Zulkandar menunggu panggilan untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (22/8/2025). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Selebgram Lisa Mariana Presley Zulkandar menunggu panggilan untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (22/8/2025). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
KPK telah memintai keterangan dari selebgram Lisa Mariana terkait kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank BJB pada Jumat (22/8) kemarin. Namun, pemeriksaan itu belum sepenuhnya rampung.
ADVERTISEMENT
Juru bicara KPK, Budi Prasetyo, menjelaskan dalam pemeriksaan kemarin Lisa mengaku kondisi yang kurang sehat. Karena masih diperlukan keterangannya, pemanggilan lanjutan terhadap Lisa Mariana akan dilakukan.
"Dalam pemeriksaan pekan kemarin Saudari LM dalam kondisi kesehatan yang kurang fit, sehingga penyidik masih membutuhkan keterangan berikutnya dari Saudari LM," ujar Budi kepada wartawan, Senin (25/8).
Namun, Budi belum bisa merinci kapan pemeriksaan lanjutan terhadap Lisa itu akan dilaksanakan.
"Sudah dikomunikasikan dan direncanakan akan dilakukan pemanggilan kembali terhadap Saudari LM. Ini masih dikoordinasikan ya nanti kami akan update berkait dengan rencana pemeriksaan terhadap Saudari LM," jelasnya.
Budi melanjutkan, dalam pemeriksaan ini, Lisa digali keterangannya seputar aliran dana nonbujeter yang ada di Bank BJB. Dana tersebut diduga bersumber dari hasil korupsi.
ADVERTISEMENT
"KPK menelusuri aliran-aliran tersebut follow the money. Oleh karena itu pemeriksaan terhadap saksi Saudari LM menjadi bagian upaya KPK untuk melacak dan menelusuri terkait dengan aliran dana nonbujeter tersebut untuk apa dan untuk siapa," ungkapnya
Dalam pemeriksaan Jumat kemarin, Lisa mengaku menjalani dimintai keterangan selama sekitar 2 jam. Dia dicecar seputar aliran dana yang diterimanya dalam kasus korupsi itu.
"Hari ini sudah selesai saya menjadi saksi pemeriksaan Bank BJB, Ridwan Kamil, ya. (Ditanya seputar) aliran dana aja," kata Lisa di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (22/8).
Lisa mengakui memang menerima aliran dana hasil korupsi tersebut. Uang itu digunakan untuk keperluan anaknya.
"Ya kan buat anak saya. Saya enggak bisa sebut nominalnya ya," ucapnya, tanpa mendetailkan dari mana aliran dana itu ia terima.
ADVERTISEMENT
Lisa pun mengaku akan bersikap kooperatif terkait pemeriksaan ini.

Kasus Iklan BJB

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan 5 orang sebagai tersangka. Mereka, yakni:
Kasus ini terkait dengan dugaan korupsi penempatan iklan BJB di media pada 2021-2023. Diduga ada kongkalikong dari pihak BJB dengan agensi iklan untuk mengakali pengadaan iklan tersebut.
Dari sekitar Rp 300 miliar yang dianggarkan, diduga hanya Rp 100 miliar yang benar-benar dipakai untuk iklan di media.
ADVERTISEMENT
Terdapat selisih Rp 222 miliar yang kemudian fiktif. Dana tersebut diduga kemudian digunakan pihak BJB untuk memenuhi kebutuhan dana non-bujeter.
KPK tengah mendalami sosok penggagas dana non bujeter itu, termasuk soal peruntukannya. Aliran dana nonbujeter itu pun tengah ditelusuri.
Dalam penyidikan kasus ini, KPK menggeledah rumah mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil serta kantor pusat BJB. Ridwan Kamil mengaku kooperatif dengan proses yang dilakukan KPK.
Para tersangka dijerat Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 UU Tipikor. Kelima tersangka sudah dicegah ke luar negeri tetapi belum ditahan.
Belum ada keterangan dari kelima tersangka mengenai perkara yang menjeratnya.