KPK: Bank Sudah Buka Rekening Milik Penjual Burung yang Sempat Salah Diblokir

27 Januari 2023 14:23 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pihak bank sudah membuka pemblokiran terhadap rekening milik seorang penjual burung di Pamekasan, Ilham Wahyudi. Rekening tersebut sempat diblokir oleh bank atas permintaan KPK.
ADVERTISEMENT
"Saat ini informasi yang kami terima, BCA sudah buka kembali blokir tersebut," kata plt juru bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi, Jumat (27/1).
Pemblokiran itu sempat menjadi polemik ketika Ilham Wahyudi itu mempertanyakan rekeningnya yang berisi Rp 2 juta dibekukan. Belakangan, terjadi kesalahan orang yang seharusnya diblokir.
Ali menjelaskan, KPK tidak pernah merencanakan pemblokiran terhadap rekening penjual burung tersebut. KPK sudah memberikan informasi identitas secara jelas kepada pihak bank.
"Kami sudah benar meminta blokir rekening tersangka KPK, bukan penjual burung sebagaimana pemberitaan. Rekening penjual burung tidak pernah ada dalam rencana pemblokiran KPK," ucap Ali.
Ali mengatakan, kesalahan pemblokiran rekening milik pedagang burung itu karena nama dan tanggal lahir sama dengan salah satu tersangka yang sudah dijerat KPK.
ADVERTISEMENT
Terkait pemblokiran, Ali menegaskan KPK punya kewenangan sesuai dengan Pasal 12 ayat (2) huruf c UU Nomor 19 Tahun 2019. KPK dapat memerintahkan kepada Bank atau Lembaga Keuangan lainnya melakukan pemblokiran rekening yang diduga hasil korupsi milik tersangka, terdakwa maupun pihak terkait lainnya.
Ilustrasi love bird. Foto: Meiliani/kumparan
Dikutip dari media partner kumparan, JatimNow, Ilham Wahyudi merupakan warga Desa Buddih Kecamatan Pademawu, Pamekasan. Dia mengaku heran rekeningnya dibekukan pihak bank atas permintaan KPK.
Sebab dirinya bukanlah pegawai negeri ataupun pejabat. Bahkan, saldo di rekeningnya hanya berkisar Rp 2 juta saja.
"Saldo hanya dua jutaan dan saya sudah lama tidak bekerja. Sebelumnya saya hanya penjual burung love bird, tapi sejak pandemi pendapatan sudah tidak bisa diandalkan karena harganya hancur," tutur Ilham, Kamis (26/1/2023).
ADVERTISEMENT