Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
KPK menghelat malam Penghargaan Festival Film Antikorupsi 2018 dalam rangkaian kegiatan Anti-Corruption Film Festival (ACTFest).
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif yang turut menghadiri acara tersebut mengatakan bahwa film adalah cara lain bagi KPK menularkan semangat antikorupsi. Karena menurutnya pendekatan tersebut akan jauh lebih efektif bila dilakukan dengan sejumlah cara yang dikemas menarik, semisal festival film.
“Di KPK, kami sudah coba lagu. Jadi dengan seni, insyaallah syiar untuk mencegah dan memberantas korupsi bisa lebih luas,” ujar Syarif di CGV Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (6/12).
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang yang turut hadir dalam acara tersebut, mengamini pernyataan Syarif. Menurutnya, film dapat menjadi media yang menarik dan efektif untuk menyebarkan semangat antikorupsi. Saut pun beranggapan film jauh lebih mudah diterima oleh masyarakat, sehingga pesan yang ingin disampaikan KPK dapat tersampaikan.
ADVERTISEMENT
Setidaknya ada sekitar 7 film pendek dengan genre yang berbeda yang diputar dalam festival tersebut. Dari ketujuh film tersebut, Kata Saut, seluruhnya memiliki benang merah yang serupa terkait semangat anti korupsi.
“Ketujuh film memiliki latar yang berbeda-beda namun memiliki satu benang merah, yaitu mengandung nilai-nilai integritas seperti jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, sederhana, berani, adil, dan kerja keras,” kata Saut.

Dalam Anti-Corruption Film Festival 2018 itu, KPK memutarkan 7 film pendek terpilih dari total 387 proposal film yang masuk ke KPK. Adapun ketujuh film tersebut yaitu Blessed (Candra Aditya, Jakarta), One Second (Jody Surendra, Jakarta), Sekeping Tanggung Jawab (Fitto E, Bogor), Subur Itu Jujur (Gelora Yudaswara, Ponorogo), Kurang 2 Ons (Haris Supiandi, Pontianak); Baskara Ke Wukir (Latifah Fauziyah R, Tegal); dan Jimpitan (Wiwid Septiyardi, Yogyakarta).
ADVERTISEMENT
Berbeda dari tahun sebelumnya, ACFFEST 2018 yang masuk tahun ke-4 penyelenggaraannya, hadir dengan tema besar Antikorupsi dan tagline “Integrity Start from You, Let’s Make Your Movie”. Proposal ide cerita yang terpilih kemudian mendapatkan dana produksi sebesar Rp 20 juta dan berhak mengikuti movie camp, coaching clinic dari pembuat film profesional, fasilitas online editing di Jakarta, serta pendampingan mentor lokal di daerahnya masing-masing saat produksi film.
Selain pimpinan KPK, acara tersebut juga turut dihadiri oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) yang juga mantan Deputi Penindakan KPK Heru Winarko.