KPK Gandeng Damri, Perluas Jangkauan Pendidikan Antikorupsi ke Daerah

29 Juli 2020 14:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KPK jalin kerja sama dengan Damri. Foto: Humas KPK
zoom-in-whitePerbesar
KPK jalin kerja sama dengan Damri. Foto: Humas KPK
ADVERTISEMENT
KPK bekerjasama dengan Perusahaan Umum (Perum) Damri dalam kegiatan pendidikan dan kampanye antikorupsi. Kesepakatan kerja sama ini dilakukan kedua pihak pada hari ini, Rabu (29/7).
ADVERTISEMENT
Dalam kerja sama ini, kedua pihak menyepakati kegiatan pendidikan dan kampanye antikorupsi secara bersama-sama sesuai dengan tugas dan kewenangan masing-masing.
Hadir dalam penandatanganan kerja sama yakni Deputi Bidang Informasi dan Data, Mochamad Hadiyana mewakili Ketua KPK Firli Bahuri. Sedang dari pihak Damri hadir Direktur Utama Damri Setia N. Milatia Moemin.
"KPK menyadari bahwa sosialisasi, kampanye dan pendidikan antikorupsi saat ini masih sangat minim menyentuh daerah-daerah pelosok yang terpencil," kata plt juru bicara KPK Ipi Maryati dalam keterangannya.
Ipi mengatakan, melalui kerja sama ini, KPK dan Damri akan memperluas jangkauan kampanye antikorupsi, khususnya untuk menjangkau daerah-daerah terdepan, terluar dan tertinggal.
"Untuk mewujudkan kerja sama ini KPK dan Damri akan melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam rangka pemberantasan tindak pidana korupsi," kata Ipi.
KPK jalin kerja sama dengan Damri. Foto: Dok. Humas KPK
"Pelaksanaannya dapat dilakukan oleh masing-masing pihak maupun secara bersama-sama," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Dalam pelaksanaan kampanye ini, Ipi mengatakan kedua lembaga akan mengembangkan modul, materi dan bahan kampanye, serta penempatan materi kampanye sesuai kesepakatan dan bukan bertujuan untuk kepentingan komersial.
Kerja sama ini juga meliputi bidang pencegahan korupsi, pertukaran informasi dan data, serta penyediaan narasumber dan ahli.
"Nota kesepahaman antara KPK dan Damri, diharapkan bisa menjadi salah satu dari banyak upaya bersama dalam mendorong pendidikan dan sosialisasi antikorupsi kepada masyarakat luas. Sehingga akan semakin banyak agen-agen antikorupsi yang terlibat dalam menanamkan dan membangun budaya antikorupsi," pungkas Ipi.