news-card-video
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

KPK Ingatkan Kasus Korupsi di Jakarta, Pram: Jadi Catatan, Tanggung Jawab Saya

24 Maret 2025 14:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (tengah) memberikan keterangan pers usai mengunjungi Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (24/3/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (tengah) memberikan keterangan pers usai mengunjungi Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (24/3/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur Jakarta Pramono Anung diingatkan pimpinan KPK soal kasus korupsi lama yang terjadi di Jakarta. Pramono diingatkan saat bertemu pimpinan KPK di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan, Senin (24/3).
ADVERTISEMENT
Kedatangan Pramono ke KPK untuk meminta supervisi pelaksanaan program-progamnya sebagai gubernur Jakarta.
"Intinya adalah, Pemerintah DKI dalam kepemimpinan saya, saya ingin segala sesuatunya dilakukan pendampingan, pengawasan secara menyeluruh mulai dari perencanaan, penganggaran, kemudian pengadaan barang dan jasa, pelayanan publik. Kemudian hal yang berkaitan dengan barang milik daerah dan yang terakhir adalah area monitoring center for provision untuk pencegahan," terang Pramono usai pertemuan.
Soal sejumlah kasus korupsi lama di Jakarta, Pramono menyebut terjadi sebelum ia menjabat. Namun, ia siap kooperatif membantu proses penyidikan KPK.
"Tadi diingatkan beberapa kasus lama yang belum selesai, tentunya itu menjadi catatan. Dan kami juga akan, kalau memang kasus itu belum berhenti, tentunya pemerintah Jakarta juga mempersiapkan diri untuk itu," jelas Pramono.
ADVERTISEMENT
Pramono enggan menyebutkan kasus lama mana yang dimaksud. Adapun salah satu kasus korupsi di Jakarta yang saat ini masih ditangani yakni terkait pengadaan tanah oleh Perumda Pembangunan Sarana Jaya.
Meski demikian, mantan Menseskab itu menegaskan kasus-kasus itu tetap merupakan tanggung jawabnya.
"Dan beberapa hal yang diingatkan, memang hampir semuanya sebelum saya menjabat, tetapi apa pun karena saya sudah menjadi Gubernur DKI Jakarta, itu juga menjadi tanggung jawab saya," katanya.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (kanan) usai mengunjungi Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (24/3/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Selain diingatkan soal kasus korupsi lama di Jakarta, kader senior PDIP itu juga diingatkan beberapa hal lain. Sekjen KPK Cahya Hardianto Harefa menyebutkan salah satunya, yakni agar kasus korupsi yang terjadi di daerah lain, tidak terjadi di Jakarta.
"Tadi pimpinan juga mengingatkan beberapa hal, termasuk di dalamnya pengadaan barang dan jasa. Kemudian juga hal-hal yang mungkin pernah terjadi di provinsi lain, tadi juga disampaikan agar jangan sampai itu terjadi di Jakarta," tutur Cahya.
ADVERTISEMENT
"Kira-kira seperti itu dari pimpinan KPK tadi juga menyampaikan, termasuk juga optimalisasi pendapatan daerah untuk terus ditingkatkan, sekaligus juga untuk efisiensi dari anggaran DKI yang sudah sangat besar ini," sambungnya.
Pram datang ke KPK sekitar pukul 12.22 WIB. Pertemuan berlangsung sekitar 1 jam di ruangan pimpinan KPK.
Hasil pertemuan itu, Pramono meminta KPK agar terlibat penuh untuk pengawasan pelaksanaan program-programnya. KPK menyambut baik inisiatif tersebut.