Ternyata Belum Ditangkap, Wali Kota Blitar Diminta KPK Serahkan Diri

8 Juni 2018 1:34 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Blitar, Samanhudi Anwar (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Blitar, Samanhudi Anwar (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Ternyata Walikota Blitar Muhammad Samanhudi Anwar belum ditangkap KPK. Dia masih bersembunyi. Selain dijadikan tersangka, Anwar diminta KPK menyerahkan diri.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Jubir KPK Febri Diansyah mengatakan Walikota Blitar telah ditangkap. "Tim sedang membawa 4 orang dari kegiatan di Jawa Timur. Yakni, Wali Kota, kadis PU, dan swasta," kata Febri.
Namun, dalam jumpa pers, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, meluruskan pernyataan mengenai keberadaan Anwar yang ternyata belum ditangkap.
"KPK mengimbau agar kooperatif dan segera menyerahkan diri," ucap Saut dalam konferensi pers di kantor KPK, Jumat (8/6).
KPK sebelumnya melakukan operasi tangkap tangan di Kabupaten Tulungagung dan Kota Blitar pada Rabu (6/6) secara paralel. OTT itu terkait dua kasus yang berbeda namun masih mempunyai keterkaitan.
Anwar menjadi tersangka karena diduga menerima suap sebesar Rp 1,5 miliar dari seorang kontraktor bernama Susilo Prabowo. Suap itu diduga terkait ijon proyek pembangunan sekolah lanjutan pertama di Blitar dengan nilai Rp 23 miliar.
ADVERTISEMENT
Secara terpisah, KPK juga menetapkan Bupati Tulungagung Syahri Mulyo sebagai tersangka. Ia diduga menerima suap sebesar Rp 1 miliar yang merupakan fee proyek-proyek pembangunan infrastruktur peningkatan jalan pada Dinas PUPR.
Pihak yang diduga pemberi suap kepada Syahri adalah juga Susilo Prabowo. Susilo diduga kerap memenangkan proyek di Kabupaten Tulungagung.
Kedua kasus itu terungkap dalam OTT yang dilakukan KPK pada Rabu (8/6). Namun dalam OTT tersebut, tidak ada nama Anwar dan Syahri sebagai pihak yang turut diamankan. Diduga keduanya tidak ditemukan keberadaannya pada saat akan ditangkap KPK.
KPK pun sudah mengultimatum Syahri untuk segera menyerahkan diri.