KPK Kembali Gelar Festival Suara Antikorupsi untuk Musisi Muda

30 November 2018 19:09 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Festival lagu anti korupsi KPK di Plasa Festival Kuningan. (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Festival lagu anti korupsi KPK di Plasa Festival Kuningan. (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sebagai bentuk kepedulian terhadap semangat bermusik musisi muda Indonesia, KPK menggelar Festival Lagu Suara Anti Korupsi (SAKSI). Tak hanya itu, melalui musik, KPK juga bermaksud menyebarkan pengaruh antikorupsi ke kalangan milenial.
ADVERTISEMENT
Dari proses seleksi yang panjang, terdapat sembilan finalis band yang lolos dalam tahap penjurian. Seluruh band terpilih itu akan menampilkan karyanya pada sore hingga malam ini di Plaza Festival, Kuningan, Jakarta Selatan.
Ini merupakan kali ketiga Festival SAKSI digelar. Untuk tahun 2018 ini, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menyebut sebanyak 220 peserta turut meramaikan.
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang di Festival Lagu Anti Korupsi. (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang di Festival Lagu Anti Korupsi. (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
"Jadi kalian nikmati, liriknya bagus. Kami akan melangsungkan ini setiap tahun untuk menyuarakan anti-korupsi," ujar Saut di lokasi, Jumat (30/11).
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Festival SAKSI tahun ini dilengkapi dengan roadshow ke berbagai kota sebelum jadwal pengumpulan karya. Roadshow dikemas dalam workshop Klinik Musik Antikorupsi, sharing hingga jamming session bersama musisi tanah air.
Festival lagu anti korupsi KPK di Plasa Festival Kuningan. (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Festival lagu anti korupsi KPK di Plasa Festival Kuningan. (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
Juru bicara KPK, Febri Diansyah, menuturkan, roadshow tersebut dilakukan sebagai pembekalan materi bagaimana membuat lirik lagu yang kuat dengan pesan ataupun semangat antikorupsi. Dia meyakini proses pembuatan lagu antikorupsi secara tidak langsung dapat menimbulkan kesadaran musisi muda dalam memberantas korupsi.
ADVERTISEMENT
"Kami percaya musik adalah bahasa universal sekaligus media penyampai pesan yang kuat dan dalam," ujar Febri.
Selain menampilkan sembilan band terpilih, acara ini juga dimeriahkan oleh beberapa band tanah air, seperti Navicula, Kawan Lama, dan Hivi!
Berikut sembilan band yang masuk sebagai finalis Festival SAKSI 2018:
- Inoe dari Tangerang
- DEN'ORENS dari Banjarmasin
- Meriem dari Yogyakarta
- Alma dari Yogyakarta
- One Zero dari Malang
- Novice dari CIlacap
- AKAR dari Medan
- DNA dari Bandar Lampung
- Tiga Warna Musik dari Surabaya