KPK: Korupsi Bansos Kuncoro Wibowo Dkk Merugikan Negara Ratusan Miliar Rupiah

16 Maret 2023 12:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
KPK tengah mengusut kasus dugaan korupsi penyaluran bantuan sosial (Bansos) beras untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) tahun 2020-2021 di Kemensos RI. Kerugian negara dalam kasus ini disebut-sebut cukup besar.
ADVERTISEMENT
Sudah ada beberapa tersangka yang dijerat oleh KPK. Salah satunya ialah mantan Dirut Transjakarta Kuncoro Wibowo.
KPK belum menjelaskan konstruksi perkara ini. Namun, diduga terkait pengadaan yang menyebabkan kerugian negara.
"Adapun mengenai jumlahnya, sejauh ini sementara ya, sambil menunggu nanti data lengkap dari lembaga yang berwenang menghitungnya, ya kira-kira ratusan miliar, lah, yang nanti bisa menjadi kerugian keuangan negara," kata plt juru bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan, Kamis (16/3).
Pelaksana Harian (Plh) Juru Bicara KPK Ali Fikri. Foto: Humas KPK
Selain menimbulkan kerugian negara, korupsi ini disebut ironis karena berkaitan langsung dengan kemaslahatan penerima manfaat Bansos. Terlebih ini terjadi pada rentang waktu pandemi COVID-19.
"Tetapi yang terpenting bukan persoalan itu, bahwa ini kan berkaitan dengan korupsi Bansos penyaluran Bansos beras ke masyarakat miskin. Sehingga sangat ironis apabila kemudian pelaksanaan dari penyaluran Bansos semacam ini justru ada dugaan korupsi oleh oknum-oknum tertentu dimaksud," pangkas Ali.
ADVERTISEMENT
Sudah ada tersangka yang ditetapkan KPK dalam kasus ini. Termasuk Kuncoro Wibowo dan lima orang lainnya. Mereka semua kini dicegah keluar negeri oleh KPK.
M Kuncoro Wibowo. Foto: BUMN
Namun KPK belum secara resmi mengumumkan status Kuncoro Wibowo dkk. Juga belum membeberkan konstruksi perkaranya.
"Ketika penyidikan ini kami anggap telah tercukupi untuk pengumpulan alat buktinya maka identitas dari para pihak yang ditetapkan sebagai Tersangka, kronologi dugaan perbuatan pidana sekaligus pasal yang disangkakan akan kami sampaikan pada publik," kata Ali.
Belum ada penjelasan dari Kuncoro dkk soal pencegahan keluar negeri. Juga belum ada komentar terkait dugaan keterlibatan mereka dalam kasus korupsi Bansos ini.
Kuncoro Wibowo baru 2 bulan lewat 2 hari menjabat sebagai Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). Namun, ia memilih untuk mengundurkan diri per Senin (13/3).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Kuncoro sempat menjabat sebagai direktur utama BUMN dalam bidang logistik, Bhanda Ghara Reksa (BGR) Logistic selama 3 tahun setengah sampai Desember 2021 lalu.
Saat menjabat sebagai Dirut BGR Logistics, ia bertanggung jawab terhadap distribusi bantuan sosial sembako milik Kementerian Sosial sebanyak 1,65 juta paket.
BGR Logistics juga berperan penting dalam penyaluran bantuan kepada masyarakat terdampak COVID-19. Diduga, kasus yang menjerat Kuncoro terkait jabatannya sebagai Dirut BGR Logistics. Sebab, kasus dugaan korupsi ini terjadi dalam kurun waktu 2020 sampai dengan 2021 di Kemensos RI.