KPK Rilis Survei Penilaian Integritas 2024: Skor 71,53, Masih Banyak PR

Komisi Pemberantasan Korupsi akan meluncurkan hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) tahun 2024 di Gedung Juang KPK, Jakarta, Rabu (22/1/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

KPK merilis hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024. Dari 604 instansi yang terdiri dari 508 pemerintah kabupaten/kota, 94 kementerian/lembaga, 37 pemerintah provinsi, dan 2 BUMN, indeks integritas nasional tahun ini mencapai 71,53.

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, mengatakan terjadi peningkatan nilai integritas dibandingkan sebelumnya.

"Ada peningkatan skor SPI. Jadi kalau sebelumnya kita ada di bawah 70 nasional, sekarang lewat 70," kata Pahala dalam acara Peluncuran SPI di KPK, Jakarta Selatan, Rabu (20/1).

Pahala menjelaskan, penilaian SPI ini dibagi dalam 3 kategori, yakni merah (rentan), kuning (waspada), dan hijau (terjaga). Skor yang didapat kali ini masih dalam kategori waspada.

"Jadi kira-kira secara nasional kita baru ada di tingkat yang kuning bawah," ungkapnya.

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan menyampaikan sambutan saat meluncurkan hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) tahun 2024 di Gedung Juang KPK, Jakarta, Rabu (22/1/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Pahala mengungkapkan, pihaknya membagi kategori dari masing-masing kementerian/lembaga, pemprov, hingga pemkot. Berikut rinciannya:

Kementerian

Kementerian tipe besar (anggaran lebih dari Rp 6,3 triliun dengan pegawai lebih dari 6.972 ribu) skor SPI: 78,3.

Kementerian tipe sedang (anggaran Rp 1,6-6 triliun dengan pegawai 1.749-6.972 orang) skor SPI: 79,5.

Kementerian tipe kecil (anggaran kurang dari Rp 1,6 triliun dengan pegawai kurang dari 1.749 orang) skor SPI: 79,6.

Lembaga Non Kementerian

Lembaga tipe besar (anggaran lebih dari Rp 6,3 triliun dengan pegawai lebih dari 6.972 ribu) skor SPI: 78,4.

Lembaga tipe sedang (anggaran Rp 1,6-6 triliun dengan pegawai 1.749-6.972 orang) skor SPI: 80,9.

Lembaga tipe kecil (anggaran kurang dari Rp 1,6 triliun dengan pegawai kurang dari 1.749 orang) skor SPI: 79,6.

Provinsi

Provinsi besar (anggaran lebih dari Rp 8,6 triliun dan 14 ribu pegawai) skor SPI: 67,8.

Provinsi sedang (anggaran Rp 4,3-8,6 triliun dan pegawai 10 ribu-14 ribu) skor SPI: 68,1.

Provinsi kecil (anggaran kurang dari Rp 4,3 triliun dan pegawai kurang dari 10 ribu) skor SPI: 66,2.

Kota

Kota besar (anggaran lebih dari Rp 1,3 triliun dan pegawai lebih dari 4.700 orang) skor SPI: 71,3.

Kota sedang (anggaran Rp 878 miliar-Rp 1,3 triliun dengan pegawai 3.300 hingga 4.700 orang) skor SPI: 70,4.

Kota kecil (anggaran kurang dari Rp 878 miliar dan pegawai kurang dari 3.300 orang) skor SPI: 73,3.

Kabupaten

Kabupaten besar (anggaran lebih dari Rp 1,5 triliun dengan pegawai lebih dari 6 ribu orang) skor SPI: 70,8.

Kabupaten sedang (anggaran Rp 1-1,5 triliun dengan pegawai 3.700 hingga 6 ribu orang) skor SPI: 69,4.

Kabupaten kecil (anggaran kurang dari Rp 1 triliun dan pegawai kurang dari 3.700 orang) skor SPI: 69,2.

"Kita boleh bilang bahwa sebenarnya SPI-nya walaupun meningkat, masih banyak PR," ungkap Pahala.

Survei ini dilakukan dari 601.453 responden yang terdiri dari 390.754 ribu pegawai di internal kementerian/lembaga, pemprov, dan pemda; 201.927 dari masyarakat; dan 8.772 ahli.

Proses survei dilakukan secara daring menggunakan kuesioner yang dikirim kepada para responden melalui WhatsApp dan email.