KPK Sebut 70% Pejabat Hartanya Naik saat Pandemi, Apa Kabar Anies, RK, Ganjar?

8 September 2021 20:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
Ilustrasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
KPK menyatakan 70% pejabat negara hartanya naik selama pandemi. Analisis tersebut dilakukan berdasarkan laporan LHKPN kepada KPK pada 2019-2020.
ADVERTISEMENT
"Selama pandemi 1 tahun terakhir ini itu secara umum penyelenggara negara 70 persen hartanya bertambah. Kita pikir pertambahannya masih wajar, tapi ada 22,9 persen yang justru menurun," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan dalam diskusi di kanal YouTube KPK, Selasa (7/9).
Dalam pemaparannya, Pahala mengatakan tepatnya ada 70,3 persen penyelenggara negara yang melaporkan hartanya naik. Di sisi lain, 22,9 persen hartanya menurun dan 6,8 persen tetap.
Berangkat dari pernyataan Pahala tersebut, kumparan mencoba melihat dampak pandemi terhadap harta kekayaan tiga pejabat negara yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan; Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil; dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Data kekayaan dilihat dari LHKPN yang mereka laporkan rutin setiap tahunnya ke KPK. Bagaimana hasilnya?
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri secara virtual acara U20 Mayor Summit 2021 bersama para pemimpin G20 pada Jumat (3/9). Foto: PPID DKI Jakarta
Anies Baswedan
ADVERTISEMENT
- Tanah dan bangunan: Rp 13.078.490.000
- Alat transportasi dan mesin: Rp 640.000.000
- Harta bergerak lainnya: Rp 1.039.700.805
- Surat berharga: Rp 59.650.535
- Kas dan setara kas: Rp 1.177.292.250
- Harta lainnya: Rp 592.311.064
- Utang: Rp 5.523.276.663
- Total harta: Rp 11.064.167.991
- Tanah dan bangunan: Rp 13.347.402.000
- Alat transportasi dan mesin: Rp 648.000.000
- Harta bergerak lainnya: Rp 1.061.448.595
- Surat berharga: Rp 56.286.000
- Kas dan setara kas: Rp 2.017.298.105
- Harta lainnya: Rp 631.426.947
- Utang: Rp 6.846.311.385
- Total harta: Rp 10.915.550.262
Dari perbandingan harta 2019 dan 2020, di saat pandemi, harta Anies Baswedan turun sekitar Rp 148 juta.
Ridwan Kamil saat berkunjung ke DPP PPP. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Ridwan Kamil
ADVERTISEMENT
- Tanah dan bangunan: Rp 13.459.192.000
- Alat transportasi dan mesin: Rp 519.500.000
- Harta bergerak lainnya: Rp 235.740.000
- Surat berharga: Rp 720.000.000
- Kas dan setara kas: Rp 3.080.625.342
- Harta lainnya: Rp 318.075.280
- Utang: Rp 4.784.763.390
- Total harta: Rp 13.548.369.232
- Tanah dan bangunan: Rp 18.449.622.015
- Alat transportasi dan mesin: Rp 525.500.000
- Harta bergerak lainnya: Rp 347.180.000
- Surat berharga: Rp 720.000.000
- Kas dan setara kas: Rp 4.117.115.214
- Harta lainnya: Rp 388.285.237
- Utang: Rp 4.362.592.788
- Total harta: Rp 20.185.109.678
Dari perbandingan harta 2019 dan 2020, harta Ridwan Kamil yang juga merupakan arsitek ini naik sekitar Rp 6,6 miliar.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Foto: Dok. Pemprov Jateng
Ganjar Pranowo
ADVERTISEMENT
- Tanah dan bangunan: Rp 1.197.000.000
- Alat transportasi dan mesin: Rp 1.359.000.000
- Harta bergerak lainnya: Rp 415.861.750
- Surat berharga: -
- Kas dan setara kas: Rp 7.002.240.559
- Harta lainnya: Rp -
- Utang: Rp -
- Total harta: Rp 9.974.102.309
- Tanah dan bangunan: Rp 2.585.531.000
- Alat transportasi dan mesin: Rp 1.042.000.000
- Harta bergerak lainnya: Rp 732.861.750
- Surat berharga: -
- Kas dan setara kas: Rp 6.164.848.313
- Harta lainnya: Rp -
- Utang: Rp -
- Total harta: Rp 10.525.241.063
Dari perbandingan harta 2019 dan 2020, di saat pandemi, harta Ganjar Pranowo mengalami kenaikan sekitar Rp 551 juta.
ADVERTISEMENT