Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.80.1
KPK Sebut Kaesang dan Erina Tak Bayar saat Nebeng Naik Private Jet ke AS
18 September 2024 15:20 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, bicara soal Kaesang Pangarep dan tiga orang lainnya termasuk sang istri, Erina Gudono, naik private jet dari Indonesia ke Amerika Serikat (AS). Pahala menyebut, Kaesang dkk nebeng private jet temannya dan tidak bayar.
ADVERTISEMENT
"Nggak bayar," kata Pahala saat dikonfirmasi, Rabu (18/9).
Adapun sebelumnya, Pahala menyebut Kaesang membayar Rp 90 juta per orang untuk naik private jet. Dia meluruskan, angka tersebut merupakan estimasi saja yang disampaikan oleh Kaesang, jika harus membayar tiket perjalanan ke Amerika Serikat.
"Estimasi kalau nggak nebeng kan naik business class per orang 90 juta," kata Pahala.
Saat ditemui di kesempatan terpisah, Pahala juga menjelaskan bahwa tadinya Kaesang hendak naik pesawat business class berempat. Satu orangnya dengan tiket Rp 90 juta. Namun Kaesang diajak nebeng oleh temannya.
"Dia bilang kalau business class itu 90 juta, ya gue dulu aja terima angkanya, misalnya kalau ditetapkan jadinya berapa (nilai seharusnya), kan belum tentu juga ngikutin (angka estimasi Kaesang)," kata dia.
ADVERTISEMENT
KPK masih menganalisis apakah private jet yang ditumpangi Kaesang itu merupakan gratifikasi atau bukan.
Sebelumnya, KPK telah menerima klarifikasi yang disampaikan Ketum PSI tersebut terkait penggunaan jet pribadi yang ditumpanginya ke Amerika Serikat.
Dalam klarifikasi itu, Kaesang mengakui bepergian bersama istrinya, Erina Gudono; kakak Erina, Nadya Gudono; dan seseorang yang disebut sebagai stafnya.
Perihal empat penumpang dalam jet pribadi itu sejalan dengan informasi yang diterima kumparan. Tiga di antaranya adalah Kaesang, Erina Gudono, dan Nadya Gudono.
Informasi kumparan, satu orang lainnya bukan staf seperti yang disebutkan Pahala. Melainkan seorang petinggi perusahaan pemilik pesawat tersebut.
Hal tersebut pun sejalan dengan yang disampaikan oleh Kaesang dan juru bicaranya. Kaesang menyebut bahwa dia menumpang alias nebeng kepada temannya yang kemudian disebut berinisial Y itu.
ADVERTISEMENT