Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
KPK menyegel kantor CV Kusuma Tjandra Contractor yang berada di perumahan Fajar Indah Permai II, Jalan Mawar Timur II, No.18, RT 05 /RW 09, Desa Baturan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan Selasa (20/8), kantor yang berbentuk rumah itu bagian depannya tertutup gerbang dengan cat warna cokelat setinggi 2,5 meter. Di bagian dalam pintu masuk rumah, terdapat segel warna putih bertuliskan 'Dalam Pengawasan KPK dengan logo KPK di bagian atasnya.
Salah seorang warga, Mulyono (35), mengatakan pemilik rumah itu adalah pasangan suami istri yang bernama Candra (38) dan Gabriela Yuhan Ana Kusumo (39).
"Saya kurang tahu ada penyegelan rumah ini. Aktivitas kantor rekanan terkadang ramai ada banyak orang," ujar Mulyono.
Dia menjelaskan Candra dan Ana, sapaan Gabriela, selama ini tertutup dengan warga setempat. Baik Candra dan Ana merupakan warga Solo yang kemudian membeli rumah di sini untuk dijadikan kantor Kusuma Tjandra Contractor.
ADVERTISEMENT
Di tempat yang sama ayah Ana, Waseso, mengatakan anak sulungnya itu menjadi salah satu pihak yang ditangkap KPK saat berada di dalam kantor Kusuma Tjandra Contractor, Senin (18/9) pukul 15.00 WIB. Setelah menangkap Ana, kata Waseso, KPK langsung membawa anaknya ke Polresta Surakarta.
"Anak saya baru dibawa KPK ke Jakarta Selasa pukul 05.00 WIB. Saat ini belum ada pengacara karena belum diperbolehkan KPK," kata dia.
Waseso menduga penangkapan anaknya itu terkait proyek drainase dan gorong-gorong di Dinas PUPR Kota Yogyakarta senilai Rp 4 miliar dari APBD 2019. Menurut Waseso, perusahaan Ana memenangkan lelang proyek itu, namun hingga kini Surat Perintah Kerja (SPK) belum terbit.
"Uang muka belum ada sehingga kerugian negara juga belum ada. Mungkin yang dipersoalkan KPK dugaan suap terkait pengurusan administrasi. Besaran uang berapa kurang tahu," kata dia.
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan Ana belum ada setahun bekerja sebagai kontraktor. Di Kusuma Tjandra Contractor jabatan Ana sebagai Direktur.