Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
KPK Sita 5 Mobil, 130 Bidang Tanah dan Rp 12,5 M Terkait Kasus BPR Jepara Artha
25 Februari 2025 14:09 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
KPK menyita sejumlah aset terkait kasus dugaan korupsi di PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Jepara Artha (Perseroda). Kasus itu mengenai pencairan kredit usaha pada PT BPR Jepara Artha Tahun 2022-2024.
ADVERTISEMENT
Salah satu penyitaan pada tanggal 24 Februari 2025 kemarin, yakni penyidik menyita uang dari salah satu tersangka dalam kasus ini berinisial MIA sebesar Rp 11,7 miliar. KPK belum merinci identitas MIA ini.
Penyitaan dilakukan oleh Penyidik sebagai upaya pemulihan kerugian negara akibat pencairan kredit fiktif Pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Bank Jepara Artha Tahun 2022 sampai 2024.
"Kerugian negara akibat kredit fiktif ini, saat ini mencapai kurang lebih sebesar Rp 250 miliar," kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika dalam keterangannya, Selasa (25/2).
Menurut Tessa, sejak kasus ini bergulir hingga saat ini, lembaga antirasuah telah menyita sejumlah aset yakni:
ADVERTISEMENT
"Sebagai bagian dari upaya untuk pemulihan kerugian negara akibat tindak pidana tersebut," kata Tessa.
KPK berharap semua pihak kooperatif terkait penyidikan kasus ini.
"Penyidik juga akan mempertimbangkan pemidanaan dan tindakan hukum yang tegas bilamana ada pihak yang tidak mau kooperatif dan sengaja menyembunyikan assets assets milik tersangka," pungkas Tessa.
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan lima tersangka tetapi baru menyebut salah satunya yakni MIA. Itu pun belum diungkapkan soal identitas dan peranannya dalam kasus ini.
Di sisi lain, Tessa pernah menyatakan KPK telah mencegah lima orang ke luar negeri per 26 September 2024 lalu. Mereka yang dicegah adalah: JH, IN, AN, AS, dan MIA.
Lebih lanjut, Tessa juga menerangkan bahwa penyidikan perkara ini telah dimulai sejak 24 September 2024 lalu. Komisi antirasuah juga telah menetapkan lima orang tersangka dalam kasus tersebut.
ADVERTISEMENT
Apakah para tersangka merupakan lima orang yang dicegah itu? KPK belum membeberkannya. Konstruksi perkara ini pun belum disampaikan oleh KPK.