KPK Sita Catatan Keuangan dari Hasil Geledah Rumah Ketua Komisi IV DPR

Penyelidik KPK. Foto: Instagram/@official.kpk

KPK telah selesai menggeledah rumah Ketua Komisi IV DPR Sudin di Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Penggeledahan yang dilakukan pada Jumat (10/11) malam tersebut terkait kasus dugaan korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Kementerian Pertanian.

"Selama proses penggeledahan,ditemukan dan diamankan bukti antara lain berbagai dokumen, bukti elektronik serta catatan keuangan," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (11/11).

"Dilakukan untuk memenuhi kelengkapan berkas perkara penyidikan Tersangka SYL dkk," imbuh Ali.

Ketua Komisi IV DPR, Sudin, saat ditemui di kompleks parlemen Rabu (23/8/2023). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan

Ali belum membeberkan keterkaitan Sudin dalam kasus SYL. Namun kemarin, Jumat (10/11), Sudin dipanggil KPK untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus SYL. Namun politikus PDIP itu tidak hadir dan meminta pemeriksaan dijadwalkan ulang.

KPK kembali akan memanggil Sudin untuk diperiksa pada Rabu pekan depan. "Kami akan menjadwalkan ulang pada hari Rabu (depan) yang bersangkutan sebagai saksi dalam perkara SYL dan kawan-kawan," kata Ali.

SYL dijerat tersangka oleh KPK atas dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan). Eks Gubernur Sulawesi Selatan itu dijerat bersama dua pejabat Kementan lain: Direktur Mesin dan Alat Pertanian Muhammad Hatta dan Sekjen Kementan Kasdi Subagyono.

SYL dkk disebut melakukan korupsi disertai pemerasan dengan mengumpulkan uang dari sejumlah pejabat eselon 1 dan 2 di Kementan. Uang yang terkumpul diduga mencapai Rp 13,9 miliar.

Khusus SYL, dia juga dijerat dengan pasal mengenai pencucian uang. Dia diduga menggunakan hasil korupsi itu untuk keperluan pribadi dan keluarga. Termasuk untuk pembayaran kredit mobil Toyota Alphard hingga perawatan wajah bagi keluarga SYL.