KPK Sita Kendaraan-Apartemen Ricky Ham Pagawak, Diduga Dibeli dari Uang Suap

8 Agustus 2022 11:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
KPK tengah mendalami aliran uang hasil korupsi yang dilakukan oleh Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak. Diduga, dia menggunakan uang tersebut untuk membeli kendaraan dan apartemen.
ADVERTISEMENT
Dugaan tersebut didalami penyidik KPK dengan memeriksa dua orang saksi terkait dugaan suap serta gratifikasi pelaksanaan berbagai proyek di Pemkab Mamberamo Tengah, Papua. Dalam perkara ini Ricky ditetapkan sebagai tersangka.
Kedua saksi tersebut diperiksa pada Jumat (3/8), di Gedung Merah Putih KPK. Mereka yakni:
“Kedua saksi hadir dan dikonfirmasi antara lain terkait dengan dugaan penggunaan aliran sejumlah uang oleh tersangka RHP [Ricky Ham Pagawak] untuk membeli beberapa aset antara lain kendaraan bermotor dan apartemen,” kata Plt juru bicara KPK, Ali Fikri, dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/8).
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri saat menunjukkan foto Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (1/8/2022). Foto: Reno Esnir/ANTARA FOTO
Melalui pemeriksaan saksi, KPK sekaligus menyita aset-aset kendaraan dan apartemen yang diduga hasil dari suap tersebut. Namun, KPK tidak merinci berapa nilai aset milik Ricky yang disita itu.
ADVERTISEMENT
“Sekaligus melalui para saksi, juga dilakukan penyitaan atas aset-aset tersebut,” pungkas Ali.
Dalam perkara ini, Ricky ditetapkan tersangka oleh KPK. Meski KPK belum mengumumkan secara resmi, termasuk juga detail perkara ini. Namun, kini status Ricky adalah buron.
Ilustrasi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Foto: Shutter Stock
Ricky kini menjadi buronan KPK alias masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) karena saat akan dijemput paksa oleh KPK, dia kabur. KPK gagal menangkap Ricky. Diduga Ricky keburu melarikan diri ke Papua Nugini dengan bantuan aparat sejumlah pihak. Pihak yang membantu Ricky kabur itu pun tengah diusut oleh KPK.
Tiga polisi sudah diamankan Polda Papua karena diduga membantu Ricky. Sementara Korem 172/Praja Wira Yakhti menyatakan prajuritnya tak ada yang terlibat dalam pelarian Bupati Mamberamo Tengah itu.
ADVERTISEMENT
KPK sudah bersurat ke KSAD Jenderal Dudung Abdurachman guna meminta bantuan menghadirkan dua anggota TNI untuk diperiksa terkait keberadaan Ricky.