Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
KPK Soroti Beras Bulog Ditempel Stiker Paslon di Pilpres, Harap Bawaslu Koreksi
25 Januari 2024 19:59 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wakil Ketua KPK Alex Marwata menyoroti terkait adanya pembagian bansos yang ditempel stiker paslon yang berkontestasi dalam pemilu presiden. Alex khawatir hal itu menimbulkan konflik kepentingan.
ADVERTISEMENT
“Kita ketahui bersama bahwa konflik kepentingan ini adalah embrio akar persoalan korupsi kita,” kata Alex di Kantor KPK, Jakarta, Kamis (25/1).
Alex menilai pembagian bansos dengan cara tersebut akan menimbulkan keuntungan pada pihak tertentu. Menurut Alex, masyarakat harus diberi edukasi bahwa bansos merupakan anggaran negara bukan dari paslon tertentu.
“Masyarakat tertentu yang mungkin tidak memahami bagaimana mekanisme keuangan negara dengan adanya logo pasangan tertentu, rakyat yang tidak memahami kan melihat bahwa bansos ini sumber uangnya seorang dari pasangan yang bersangkutan,” ungkapnya.
“Apakah itu korupsi atau tidak? Sekali lagi karena ini uang negara, pasti ada unsur keuntungan meskipun sifatnya tidak berupa materi, tapi berupa image. Apakah itu korupsi atau tidak? Sekali lagi karena ini uang negara, pasti ada unsur keuntungan meskipun sifatnya tidak berupa materi, tapi berupa image,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Alex lantas menyebut jika ingin adil, seharusnya logo yang dipasang di bansos itu meliputi semua pasangan calon. Ia juga meminta Bawaslu agar mengoreksi kejadian tersebut.
“Kami berharap praktik-praktik seperti ini juga bisa dihindari, dan kami berharap Bawaslu selaku pengawas pemilu juga bisa melakukan koreksi dalam praktik-praktik seperti ini,” tutup dia.
Sebelumnya, warganet dikejutkan dengan beredarnya foto karung beras Bulog yang ditempel stiker. Ada stiker paslon nomor urut 02 Prabowo-Gibran Rakabuming Raka di karung beras tersebut.
Terlihat angka 2 dengan ukuran font cukup besar dan diwarnai merah. Kemudian ada gambar AI Prabowo-Gibran di bawahnya. Foto tersebut viral dan memicu kritik dari publik.