Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
KPK merespons banyaknya temuan kecurangan dalam pelaksanaan ujian tulis berbasis komputer (UTBK) 2025 untuk masuk ke perguruan tinggi. KPK menilai sederet kecurangan yang terjadi ini merupakan perilaku koruptif.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua KPK, Ibnu Basuki Widodo, mengatakan informasi terkait banyaknya kecurangan dalam pelaksanaan UTBK 2025 itu didapat setelah pihaknya berkoordinasi dengan Kemenristekdikti.
"Ternyata telah ditemukan pada saat ujian masuk perguruan tinggi itu, adanya suatu kecurangan. Ini yang namanya koruptif," kata Ibnu di Gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, Jumat (2/5).
Salah satu kecurangan itu, papar Ibnu, adanya upaya salah satu peserta untuk memperlihatkan soal ujian kepada pihak lain menggunakan teknologi.
"Yaitu salah satunya ada lensa di depan kacamata, ada satu juga lensa yang di behel, terus ada lagi headset yang ada ditanamkan di sebelah telinga, dan ditanam itu. Dan itu sudah ditindaklanjuti dan ada yang tertangkap," ungkapnya.
Ibnu mengapresiasi langkah Kemenristekdikti dalam menanggulangi kecurangan yang terjadi itu. Sehingga, para peserta yang diterima ke perguruan tinggi benar-benar atas kemampuannya sendiri.
ADVERTISEMENT
"Sehingga kecurangan-kecurangan di dalam masuk perguruan tinggi, bisa dihindari atau diminimalisir," tutur Ibnu.