Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
KPK Surati Wamen Baru untuk Segera Lapor LHKPN: Jangan Tunggu 100 Hari
24 Juli 2023 17:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
KPK mengingatkan wakil menteri (wamen) yang baru dilantik Presiden Jokowi untuk segera menyampaikan laporan harta kekayaannya dalam LHKPN. KPK sudah bersurat kepada tiga wamen terkait imbauan tersebut.
ADVERTISEMENT
Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, mengimbau agar tidak perlu nunggu 100 hari kerja sebagai batas waktu untuk lapor LHKPN.
"Buat Wamen yang baru-baru ini, baru tadi pagi suratnya kita tanda tangani 3 orang kalau enggak salah gitu, kita ingatkan Pak Rosan ada dua lagi siapa lagi itu, Saiful atau siapa lagi gitu, perlu kita ingatkan untuk menyampaikan [LHKPN]," kata Pahala kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Senin (24/7).
"Jadi jangan nunggu 100 hari lagi, entar, kan, jadi panjang urusan, gitu, ya," pungkasnya.
Beberapa waktu lalu, Jokowi melantik beberapa Wamen bersama Menkominfo pengganti Johnny G. Plate, Budi Arie Setiadi. Para Wamen itu adalah:
Dari lima Wamen baru ini, tercatat tiga di antaranya sudah menyampaikan LHKPN sebagai penyelenggara negara di instansi sebelumnya. Mereka sudah melaporkan LHKPN untuk periodik 2023.
ADVERTISEMENT
Data ini beda dari yang disampaikan oleh Pahala. Sebab Pahala menyebut ada tiga yang belum lapor.
Pahala Nugraha Mansury tercatat beberapa kali melaporkan harta kekayaannya ke KPK. Laporan terakhirnya pada 31 Maret 2023 sebagai Wakil I Menteri BUMN. Total kekayaan yang dilaporkan mencapai Rp 250 miliar.
Sementara Nezar Patria sebelumnya menjabat Staf Khusus Kementerian BUMN di bawah Menteri BUMN Erick Thohir. Ia juga pernah berkarier sebagai jurnalis dan menjadi anggota Dewan Pers 2016-2019.
Merujuk situs KPK, Nezar Patria terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 31 Maret 2023. Ia melaporkan harta sebagai Staf Khusus V Kementerian BUMN. Total harta kekayaannya Rp 10.870.774.981.
Sedangkan Paiman Raharjo juga sudah menyampaikan LHKPN tapi sebagai Komisaris Pertamina Gas (PGN). Laporan itu disampaikan pada 27 Maret 2023. Total kekayaannya mencapai Rp 45 miliar.
ADVERTISEMENT
Hanya nama Rosan dan Saiful belum tercatat di laman LHKPN KPK.